BPBD Sumsel tambah perahu karet antisipasi banjir

id bpbd, banjir, ebncana, bencana musim hujan, bantua korban banjir, bantuan bencana,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, an

BPBD Sumsel  tambah perahu karet antisipasi banjir

Ilustrasi - Tim BPBD OKU bantu evakuasi korban banjir. ANTARA/ Edo Purmana

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Provinsi Sumatera Selatan berupaya menambah perahu karet dan peralatan lainnya untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir pada musim hujan tahun 2020.

"Dengan tersedia perahu karet dan peralatan pendukung lainnya dalam jumlah cukup, diharapkan kegiatan evakuasi korban banjir dapat dilakukan secara maksimal," kata Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah di Palembang, Kamis.

Perahu karet sangat membantu petugas BPBD ketika turun di lokasi bencana banjir seperti yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas dan Pali dalam beberapa pekan terakhir.

Perahu karet digunakan petugas untuk mengevakuasi korban banjir ke lokasi penampungan sementara dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat, katanya.

Menurut dia, menghadapi musim hujan tahun ini, pihaknya meningkatkan perhatian terdapat sejumlah daerah yang tergolong rawan bencana.

Sejumlah daerah dalam wilayah Provinsi Sumsel ini yang dipetakan rawan bencana banjir yakni Kota Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, Kabupaten Musi Banyuasin, Musirawas dan Kabupaten Pali.

Sementara ada enam daerah yang dipetakan rawan bencana tanah longsor dari 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini yakni Kabupaten Lahat, Lintang Empatlawang, Muaraenim, Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Pagaralam dan Lubuklinggau.

Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana itu diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana banjir dan tanah longsor.

Dengan mengetahui kondisi suatu daerah rawan bencana longsor dan banjir, dapat dilakukan berbagai tindakan pencegahan dan persiapan penanggulangan sehingga bisa dihindari timbulnya banyak korban dan kerugian harta benda, kata Iriansyah.