Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta pelaksanaan apel untuk mengantisipasi penanganan kebakaran hutan dan lahan saat memasuki musim kemarau nanti dilaksanakan di Kebun Raya Sriwijaya, Kabupaten Ogan Ilir.
"Saya meminta agar pencanangan antisipasi kebakaran hutan dan lahan atau apel siaga di Sumsel tidak lagi digelar di Griya Agung Palembang. Melainkan di Kebun Raya Sriwijaya," kata gubernur di Palembang, Rabu.
Hal itu, kata dia, dikarenakan Kebun Raya Sriwijaya sangat tepat karena didukung dengan lokasi yang strategis dan luas.
Memang, ujarnya, Sumsel di tahun ini harus lebih intensif melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan agar tidak lagi ada kebakaran lahan di wilayah yang terdiri dari 17 kabupaten dan kota tersebut.
Bukan itu saja, katanya, tetapi sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, beberapa waktu lalu, dimana setiap kepala daerah harus bisa mengantisipasi dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing, termasuk di Sumsel.
Pada prinsipnya, lanjut gubernur, pihaknya juga siap menjalankan apa yang menjadi harapan Presiden mengingat kondisi geografis Sumsel yang memang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan dan bencana alam lainnya.
"Setidaknya kami akan berjuang dan berharap agar di masa mendatang kebakaran hutan dan lahan dan bencana alam lainnya itu dapat kami antisipasi melalui upaya preventif, sehingga korban dampak bencana dan kerugian dapat diminimalisir," ujar dia.
Oleh karena itu Sumsel harus lebih siap tahun ini dalam menghadapi musim kemarau yang sangat berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Apalagi, kata gubernur. biasanya musim kemarau masuk pada bulan Maret, sehingga untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan tersebut harus dilakukan sejak dini.
Oleh karena itu pihaknya sudah memerintahkan organisasi perangkat daerah terkait untuk lebih dini mempersiapkan diri dalam mengantisipasi dan mencegah kebakaran hutan dan lahan di Sumsel.
"Tahun ini Sumsel harus bebas kebakaran hutan dan lahan, minimal diminimalisir sehingga kabut asap tidak terjadi," ujar dia.
Berita Terkait
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Pemprov Sumsel raih penghargaan Clean Air Championship Awards 2024
Senin, 1 April 2024 19:31 Wib
Siaga lebih awal, BPBD Sumsel prioritaskan penanganan karhutla di 4 daerah
Kamis, 21 Maret 2024 21:50 Wib
14 titik panas di Sumatera Selatan, lokasi di lahan non gambut
Kamis, 21 Maret 2024 13:00 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
Pj Gubernur Sumsel pertahankan pola penanganan karhutla 2023
Jumat, 15 Maret 2024 21:03 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Riau daerah pertama status siaga darurat karhutla 2024
Kamis, 14 Maret 2024 9:00 Wib