Palembang (ANTARA) - Stok gula di gudang Bulog Sumatera Selatan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai Idul Fitri 2020, kata Wakil Pimpinan Bulog Divre Sumsel-Babel, Roy Rahmadi.
"Memang sekarang sedang terjadi kelangkaan stok gula, tapi di gudang Bulog stok gula untuk kebutuhan ritel masih ada sampai musim giling Mei 2020," ujar Roy di Palembang, Selasa.
Berkaca pada 2019, menurutnya harga gula dan komoditas lain seperti beras diperkirakan tetap stabil menjelang Ramadhan, selama Ramadhan, hingga Idul Fitri, sebab stok masih akan mendapat tambahan 3-4 bulan ke depan.
Meski saat ini gula kemasan di toko-toko modern Kota Palembang mengalami kenaikan harga dari HET Rp12.500 menjadi Rp13.000-Rp14.000 per kilogram, ia memastikan Bulog tetap menjual dengan harga di bawah HET.
Sementara itu Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Sumsel juga mulai menghentikan penjualan gula lantaran distributor menjual harga di atas HET.
Menanggapi hal tersebut Roy Rahmadi menyebutkan belum ada gejolak terkait harga gula di pasar tradisional karena Bulog masih menjual komoditas itu secara reguler lewat mobil keliling yang mampu menjual 100-200 kilogram gula pasir di satu titik.
"Gula dan komoditas lain memang mengalami fluktuasi, tapi nanti kalau sudah musim giling pasti turun lagi harganya karena suplai sudah bertambah," tambah Roy.
Berita Terkait
Truk penambang pasir digulung lahar dingin Semeru
Senin, 4 Maret 2024 3:00 Wib
Semen Baturaja terungkap pernah beli 62.621 ton pasir besi AMG
Senin, 20 November 2023 17:23 Wib
Camat sebut tambang pasir yang longsor dan timbun penambang adalah ilegal
Jumat, 3 November 2023 9:18 Wib
Penambang di Sukabumi timbun longsor
Rabu, 1 November 2023 20:42 Wib
Timbunan sampah di Garut terbakar dan timbulkan asap yang ganggu warga
Minggu, 23 Juli 2023 14:13 Wib
Polisi bongkar aktifitas tambang pasir ilegal
Rabu, 12 Juli 2023 14:36 Wib
Baca PP-nya, tak ada ekspor pasir laut
Sabtu, 24 Juni 2023 2:39 Wib
Habitat hiu berjalan dan pari manta terancam
Kamis, 8 Juni 2023 13:48 Wib