Bandarlampung (ANTARA) - Asisten Intelijen (Asintel) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung Raja Sakti Harahap mengatakan bahwa kasus seorang oknum kejaksaan negeri di Lampung yang diduga menerima suap fee proyek dalam perkara Dinas PUPR Kabupaten Lampung Utara masih ditangani oleh Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas) Kejagung.
"Yang bersangkutan, Kasi Intelijen Kejari Lampung Utara masih ditangani Jamwas Kejagung dan saat ini masih berlanjut," kata Raja Sakti Harahap, di Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan, sebelumnya yang bersangkutan sudah dimintai klarifikasi secara internal. Namun untuk selanjutnya pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan oleh Kejagung.
"Sudah ditangani Jamwas, bukan kewenangan kami lagi, nanti kita informasikan kembali hasilnya," kata dia pula.
Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Adi M Toegarisman menegaskan bahwa setiap oknum jaksa yang tersorot dalam pemberitaan agar segera melapor ke bidang pengawasan.
Menurut dia, kejaksaan sebagai institusi penegak hukum harus berdasarkan hukum, dan semua pelanggaran hukum harus ditindak sesuai dengan prosedur.
Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Lampung Utara Hafidz disebut-sebut dalam sidang suap fee proyek Dinas PUPR Lampung Utara di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjungkarang, Bandarlampung beberapa waktu lalu.
Hafidz disebut-sebut turut menerima suap fee proyek Dinas PUPR sebesar Rp150 juta. Hal itu dikatakan oleh Kadis Perdagangan Lampung Utara nonaktif, Wan Hendri.
Berita Terkait
Kejari Palembang tetapkan tersangka kasus korupsi bahan pakaian batik
Rabu, 24 April 2024 22:25 Wib
Polda Sumsel periksa oknum debt collector viral kasus penembakan
Rabu, 24 April 2024 15:40 Wib
Kasus konten kreator nistakan agama kembali terjadi
Selasa, 23 April 2024 19:43 Wib
Pengadilan Agama Palembang sebut pengajuan cerai meningkat setelah lebaran
Selasa, 23 April 2024 15:12 Wib
Judi online rusak kondisi finansial, banyak kasus jerat warga
Selasa, 23 April 2024 10:42 Wib
Polisi sidik kasus korupsi anggaran PPK Kabupaten Tebo
Senin, 22 April 2024 16:56 Wib
Polisi OKI dalami kasus anggota polsek diduga pakai narkoba jenis sabu
Minggu, 21 April 2024 15:43 Wib
Kejati Sumsel proses tahap ll kasus korupsi asrama mahasiswa
Jumat, 19 April 2024 22:10 Wib