Banjir dan longsor tutup jalan penghubung desa di Dharmasraya

id banjir dharmasraya

Banjir dan longsor tutup jalan penghubung desa  di Dharmasraya

Seorang warga berada di salah satu titik longsor yang menutup badan jalan di Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Sabtu (8/2/2020). (Istimewa)

Pulau Punjung, (ANTARA) - Banjir dan tanah longsor melanda Kecamatan IX Koto, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, hingga menutup jalan penghubung antardesa dan merendam rumah warga.

"Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan IX Koto sejak Jumat (7/2) malam menjadi penyebabnya," kata Camat IX Koto, Saiful Anwar di Pulau Punjung, Sabtu.

Dia menjelaskan titik longsor terjadi di Nagari (Desa Adat) Silago, Banai, dan Lubuk Karak. Akibat longsor akses jalan antar nagari masih terputus tertutup lumpur, tanah, hingga pohon.

Pembersihan materiil longsor masih menunggu alat berat dari pemerintah yang tertahan karena banjir di Pulau Anjolai Nagari IV Koto Dibawuah.



"Informasi dari BPBD banjir menutup badan jalan di Pulau Anjolai, sehingga alat tidak bisa masuk menuju ke titik longsor di tiga nagari," katanya.

Dia menyebutkan kondisi banjir pada beberapa rumah sudah mulai surut sehingga warga tidak mengungsi. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

"Di IX Koto hanya banjir lewat, apabila hujan berhenti maka banjir juga akan mulai surut," katanya.

Sementara, Kepala BPBD Dharmasraya Eldison mengimbau agar masyarakat selalu waspada karena potensi bencana masih cukup tinggi.

Berdasarkan data sementara BPBD Dharmasraya terdapat tujuh titik longsor dan satu titik banjir yang menutup akses jalan di Kecamatan IX Koto. Longsor juga menghantam beberapa rumah warga.

"Jumlah pastinya, tim masih mendata. Saat ini kita fokus pada pembersihan material longsor dan evakuasi warga," ujarnya.*