Kelompok tani Mukomuko robohkan sawit

id Mukomuko,kelapa sawit,Kelompok tani

Kelompok tani Mukomuko robohkan sawit

Salah satu tanaman sawit yang sedikit berbuah atau mengalami musim "trek" di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.(Antara/HO)

Mukomuko (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan semua kelompok tani di daerah ini telah mencairkan dana program peremajaan tanaman kelapa sawit untuk menumbangkan sekaligus mencacah tanaman sawit yang tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua. “Sebanyak lima kelompok telah mencairkan dana untuk menumbangkan sekaligus mencacah atau “chipping” tanaman kelapa sawit sejak tiga minggu terakhir ini, termasuk pembuatan teras dan parit,” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Erri Siagian dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Sebanyak lima kelompok tani pada 2018 mendapatkan dana program peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan seluas 562 hektare, yakni seluas 54,15 hektare milik kelompok tani KRP Tunas Harapan Desa Manjuto Jaya, seluas 103,3 hektare milik KRP Tanera Sejahtera.

Kemudian seluas 134,17 hektare milik KRP Wanita Usaha Desa Lubuk Bangko, dan seluas 167,96 hektare milik KRP Sungai Batau Desa Lubuk Bangko dan seluas 103 hektare milik kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko.

Kelompok tani ini melibatkan pihak ketiga atau rekanan yang memiliki alat berat untuk menumbangkan, mencacah tanaman kelapa sawit dan pembuatan teras dan parit di lahan perkebunannnya.

Ia mengatakan, pihak ketiga membutuhkan waktu selama sekitar 120 hari untuk melaksanakan kegiatan tumbang dan chipping tanaman kelapa sawit termasuk pembuatan teras dan parit.

Ia mengatakan, setelah kegiatan tumbang dan chipping tanaman kelapa sawit ini, selanjutnya kegiatan penanaman bibit kelapa sawit unggul yang sudah berusia 12 bulan di lahan perkebunan milik kelompok tani yang mendapatkan program peremajaan sawit di daerah ini.

“Bibit kelapa sawit yang akan ditanami di lahan perkebunan kelapa sawit milik lima kelompok tani di daerah ini merupakan bibit sawit ungggul dan berusia selama 12 bulan,” ujarnya.

Ia mengatakan, kelompok tani di daerah ini membutuhkan waktu paling lama sekitar 120 hari untuk menanam bibit kelapa sawit.***1***