Pertamina Plaju target nihilkan kecelakaan kerja

id pertamina,energi,minyak ,k3

Pertamina Plaju target nihilkan kecelakaan kerja

Petugas HSE PT Pertamina (persero) Refinery Unit (RU) III Plaju berusaha memadamkan api saat simulasi pemadaman kebakaran di Pertamina HSE Training Center Sungai Gerong Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (30/1/2020). Simulasi tersebut dalam rangka memperingati bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Palembang (ANTARA) - PT Pertamina Refenery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan, menargetkan dapat menihilkan kecelakaan kerja pada 2020 dengan meningkatkan keandalan manajemen risiko.

General Manager Refenery Unit III Plaju Palembang, Joko pranoto, di Palembang, Kamis, mengatakan, pada tahun lalu sebenarnya perusahaan sudah berhasil menekan kecelakaan kerja karena hanya terjadi beberapa ‘flash’ dalam proses produksi.

Namun, sejatinya perusahaan yang bergerak di bidang energi maka kejadian kecelakaan kerja sedapat mungkin harus nihil.

“Ciri khas perusahaan energi itu, tinggi modal, tinggi teknologi dan tinggi resiko. Itulah, keselamatan kerja menjadi yang paling utama di perusahaan kami,” kata dia setelah peringatan bulan K3 di Pertamina HSE Training Center Sungai Gerong Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Ia mengatakan dalam peringatan bulan K3 yang jatuh pada bulan ini, Pertamina sangat memanfaat momen ini untuk menyegarkan kembali pengetahuan dan keterampilan mengenai standar Keselamatan Kesehatan Kerja.

Kali ini, perusahaan bukan hanya menggelar pelatihan untuk karyawan yang bekerja langsung di lapangan tapi juga ke sejumlah pegawai yang bekerja di kantor, termasuk para pimpinan manajemen.

“Di Pertamina itu ada istilah tim cadangan, jadi siapa pun harus mampu bertindak ketika ada kejadian luar biasa,” kata dia.

Penyegaran mengenai standar keselamatan ini sangat penting, ia melanjutkan, karena keterampilan mengenai K3 terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.

Indonesia yang menerapkan K3 sejak 50 tahun lalu yakni tepatnya saat lahirnya UU Keselamatan Kerja pada taun 1970, tentunya terus memperbarui pengetahuan terkait ini.

Pertamina sangat konsen mengenai aspek K3 ini yang terimplikasi dalam kegiatan sehari-hari perusahaan. Dalam setiap pekerjaan selalu memiliki manajemen risiko yang diwujudkan adanya pengendalian.

“Selalu ada barrier (batas) untuk setiap kegiatan, ini cara manajemen risiko kami. Artinya jika sampai terjadi kecelakaan, itu sudah benar-benar tidak terkendali lagi dan kami memiliki Tim Bantuan Keadaan Darurat yang standbye setiap hari,” kata dia.

Sementara itu, terkait peringatan K3 tahun ini, RU III Plaju menggelar 16 kegiatan, di antaranya pelatihan K3 yang melibatkan masyarakat dan siswa sekolah untuk menjadi ‘fire man’,  demo room untuk memberikan edukasi mengenai aspek keselamatan, dan lainnya.