BI: Penyaluran KUR bantu pertumbuhan ekonomi Sumsel

id bank ,perbankan,KUR,BI

BI: Penyaluran KUR bantu  pertumbuhan ekonomi Sumsel

Sejumlah pembicara berbincang-bincang sebelum acara media briefing Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2019 di Kantor BI Sumsel, Palembang, Rabu (31/7/2019). (Antara News Sumsel/Dolly Rosana/19)

Palembang (ANTARA) - Penyaluran kredit usaha rakyat oleh 10 bank di Sumatera Selatan telah membantu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut tetap terjaga sepanjang 2019.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan Hari Widodo di Palembang, Selasa, mengatakan penyaluran KUR yang menyasar usaha mikro kecil dan menengah telah mampu menggerakkan ekonomi di masyarakat Sumsel.

“Salah satunya turut membantu upaya menurunkan angka kemiskinan di Sumsel,” kata dia.

Oleh karena itu, jika Sumsel ingin mencapai target menurunkan angka kemiskinan hingga satu digit maka harus memiliki perhatian lebih pada penyaluran KUR ke sektor UMKM.

“Penyaluran KUR ini harus terus didorong oleh Pemprov Sumsel agar benar-benar tepat sasaran. Caranya, dengan meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” kata dia.

Pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2019 cukup terjaga dengan berada di kisaran 5,5 persen-6,0 persen.

Begitu pula dengan angka inflasinya yakni hanya 2,06 persen atau relatif rendah sesuai dengan target 3,0 persen plus minus 1 persen pada 2019.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Sumatera Selatan menurun 0,15 persen menjadi 12,56 persen dalam periode enam bulan yakni Maret—September 2019.

Sementara itu, sektor produksi pertanian, industri pengolahan, perikanan, penyediaan akomodasi dan makan minum mendominasi realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat di Sumatera Selatan sepanjang 2019.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Sumsel Taukhid mengatakan, KUR dengan bunga rendah itu mayoritas diserap sektor produksi dengan porsi mencapai 58,57 persen.

Taukhid menjelaskan bahkan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan tercatat menyerap KUR hingga Rp1,39 triliun atau mengalahkan sektor perdagangan yang tercatat senilai Rp1,34 triliun.

Jumlah debitur atau penerima KUR di sektor produksi sebesar 61,26 persen dari total debitur kredit tersebut.

Penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR di Sumatera Selatan sepanjang tahun 2019 tercatat mencapai Rp3,25 triliun atau hanya 94,2 persen dari target senilai Rp3,45 triliun. Sedangkan jumlah debitur penerima KUR mencapai 80.083 nasabah yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

"Dari 10 bank, tercatat BRI yang paling tinggi penyalurannya," kata dia.