Padang, (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyerukan kepada masyarakat untuk tidak paranoid atau khawatir berlebihan dengan virus corona karena pemerintah telah melakukan langkah antisipasi mulai dari pintu masuk negara hingga fasilitas kesehatan.
"Sekarang kalau ada orang flu sedikit langsung dituduh corona, akhirnya menimbulkan keresahan sementara berdasarkan hasil tes labor hingga saat ini belum ada ditemukan satu pun yang terjangkit corona di Indonesia," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan RI, Roby Pattiselanno di Padang, Selasa.
Menurut dia kalau takut berlebihan lama kelamaan akan membuat masyarakat tidak bisa beraktivitas dan mengganggu perekonomian.
"Misalnya ada orang dari negara lain yang ingin berwisata menikmati keindahan alam karena takut akhirnya jadi merugikan ekonomi," tambah dia.
Ia menyampaikan waspada boleh namun jangan sampai khawatir berlebihan.
"Sikap khawatir berlebihan akan merugikan, kalau dalam satu gedung semua pakai masker karena khawatir berlebihan bisa-bisa tidak dikenali kalau ada maling yang masuk," ujarnya.
Roby menyampaikan saat ini sedang berlangsung musim pancaroba karena cuaca mudah berubah sehingga kasus infeksi saluran pernafasan dan flu meningkat.
"Jadi jangan parno semua orang yang kena flu langsung disebut corona," katanya.
Bahkan sampai ada jamaah umrah yang berasal dari Lampung kemudian meninggal di bandara disebut corona padahal tidak.
Menurutnya kendati dalam sepekan terakhir cukup heboh pemberitaan bahwa ada yang terjangkit corona di Indonesia, Alhamdulillah berdasarkan hasil tes semuanya terkonfirmasi negatif.
Akan tetapi kewaspadaan memang perlu ditingkatkan mulai dari titik arus kedatangan manusia dari luar negeri untuk memastikan semua sistem antisipasi siap menangkal, sebut dia.
Ia memastikan peralatan pendeteksi berupa thermal scanner berfungsi dengan baik dan rumah sakit serta sumber daya manusia kesehatan telah siap melakukan penanganan.
Ia menegaskan hingga saat ini belum ada satu pun dari yang disebut diduga corona positif di Indonesia.
Berita Terkait
Dinkes Palembang catat 12 kasus aktif COVID-19 pekan pertama 2024
Senin, 8 Januari 2024 12:24 Wib
Dinkes Palembang cegah penyebaran COVID-19 jelang Natal-Tahun Baru
Senin, 11 Desember 2023 12:30 Wib
Virus corona Arcturus muncul di Rusia
Rabu, 19 April 2023 13:09 Wib
Sumsel mendapat alokasi 26.682 dosis vaksin COVID-19 penguat kedua
Senin, 30 Januari 2023 20:16 Wib
Booster kedua untuk masyarakat umum
Kamis, 26 Januari 2023 17:36 Wib
342.587 warga Palembang sudah vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Jumat, 23 Desember 2022 22:09 Wib
Satgas: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 15 jadi 86 orang
Kamis, 15 Desember 2022 11:52 Wib
Penerima vaksin COVID-19 penguat di Kabupaten OKU 52.699 jiwa
Senin, 5 Desember 2022 23:34 Wib