Menteri KKP akan permudah perizinan bidang perikanan

id Menteri, bantuan, modal

Menteri KKP akan permudah  perizinan bidang perikanan

Ilustrasi nelayan. ANTARA/Cherman

Palembang (ANTARA) - Menteri KKP, Edhy Prabowo, mengharapkan perizinan perikanan dipermudah sehingga nelayan semakin sejahtera.

"Ke depan diharapkan tidak ada lagi perizinan tambak yang susah didapat," kata dia, saat kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan Perairan Darat Jakabaring dan dialog di Palembang, Senin.

Begitu pula perizinan kapal tangkapan ikan nantinya akan dipermudah, kata dia.



"Pesan saya, berusahalah semaksimal mungkin karena ini akan didukung pemerintah. Saya berharap apa yang hari ini kita bantukan, dapat bermanfaat bagi para petani sektor perikanan darat," ujar dia.

Sementara dalam sesi dialog, seorang nelayan tangkap asal Sungsang, Kabupaten Banyuasin, mengharapkan bisa mempermudah pengurus perizinan termasuk bahan bakar.



Menanggapi permasalah itu Prabowo mengatakan, masalah Sungsang di wilayah itu sudah menjadi perioritas pihaknya ke depan.

Sementara mengenai masalah BBM subsidi nelayan sedang didata karena berapa besar yang harus disubsidi.

Bahkan, kata dia, masalah jalan menuju Sungsang bahwa pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang akan menggulirkan dana perbaikan jalan tersebut.

Menurut dia, wilayah Sungsang di Kabupaten Banyuasin menjadi TPI strategis karena memiliki potensi yang besar. Langkah ini diharapkan menopang industri perikanan lebih baik lagi di masa mendatang.



Dalam kesempatan itu KKP juga menggelontorkan sejumlah bantuan kepada para petani ikan sektor daratan serta para pengusaha sektor kelautan dan perikanan di Sumatera Selatan.

Bantuan itu di antaranya pinjaman modal usaha kelautan dan perikanan dengan total Rp4,3 milyar kepada koperasi dan delapan kelompok usaha, bantuan alat penangkap ikan ramah lingkungan berupa rawai dasar 1.000 mata pancing dan bantuan premi asuransi nelayan untuk 1.424 orang meliputi perwakilan Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, Muara Enim, dan Palembang.



Kemudian, bantuan permodalan dari Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Sumsel Babel, bantuan satu unit ekskavator tahun anggaran 2020 kepada KUD Permata, bantuan calon induk ikan lele 40 paket dan ikan patin 70 paket, bantuan 115.000 benih ikan lele dan 30.000 benih ikan patin, serta bantuan pakan ikan mandiri sebanyak 13,5 ton.