Dinkes Sumsel perketat pencegahan masuknya virus corona
Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan memperketat tindakan pencegahan masuknya virus corona ke provinsi dengan 17 kabupaten/kota ini sebagai tindakan perlindungan terhadap masyarakat setempat.
Virus yang menimbulkan wabah mematikan di Kota Wuhan, China kemungkinan bisa saja masuk melalui warga negara asing atau masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri, untuk itu perlu dilakukan pencegahan secara ketat di pintu masuk seperti bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembang, Senin.
Untuk melakukan pencegahan secara ketat, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang dan dinas kesehatan seluruh kabupaten dan kota dalam provinsi setempat.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak KKP dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, serta laporan dari tim Dinkes Sumsel di lapangan, hingga kini belum ada pendatang atau masyarakat setempat yang terdeteksi terpapar virus corona.
Jika petugas kesehatan di bandara, pelabuhan, puskesmas atau rumah sakit menemukan seseorang dengan gejala pneumonia dan ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit virus corona, diminta melakukan karantina dan pengobatan secara maksimal agar tidak menular ke masyarakat lain.
"Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang sekarang ini berupaya melakukan pengawasan ketat seperti di Bandara SMB II, dengan menyiagakan petugas kesehatan dan peralatan pemindai suhu tubuh," ujarnya.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang telah mengaktifkan alat pemindai suhu tubuh di terminal kedatangan internasional Bandara SMB II Palembang sejak Kamis (23/1) dan menyiagakan petugas untuk memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat tersebut.
Melalui tindakan pencegahan secara ketat diharapkan dapat dihindari masuknya virus yang menimbulkan wabah mematikan dan dapat melindungi masyarakat Sumsel dari infeksi virus corona, kata kadinkes.
Virus yang menimbulkan wabah mematikan di Kota Wuhan, China kemungkinan bisa saja masuk melalui warga negara asing atau masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri, untuk itu perlu dilakukan pencegahan secara ketat di pintu masuk seperti bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini di Palembang, Senin.
Untuk melakukan pencegahan secara ketat, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang dan dinas kesehatan seluruh kabupaten dan kota dalam provinsi setempat.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak KKP dan pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, serta laporan dari tim Dinkes Sumsel di lapangan, hingga kini belum ada pendatang atau masyarakat setempat yang terdeteksi terpapar virus corona.
Jika petugas kesehatan di bandara, pelabuhan, puskesmas atau rumah sakit menemukan seseorang dengan gejala pneumonia dan ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit virus corona, diminta melakukan karantina dan pengobatan secara maksimal agar tidak menular ke masyarakat lain.
"Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang sekarang ini berupaya melakukan pengawasan ketat seperti di Bandara SMB II, dengan menyiagakan petugas kesehatan dan peralatan pemindai suhu tubuh," ujarnya.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang telah mengaktifkan alat pemindai suhu tubuh di terminal kedatangan internasional Bandara SMB II Palembang sejak Kamis (23/1) dan menyiagakan petugas untuk memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat tersebut.
Melalui tindakan pencegahan secara ketat diharapkan dapat dihindari masuknya virus yang menimbulkan wabah mematikan dan dapat melindungi masyarakat Sumsel dari infeksi virus corona, kata kadinkes.