Menhub perintahkan perketat pemeriksaan bandara terkait virus corona

id Virus corona, corona, menhub, budi karya sumadi

Menhub perintahkan perketat pemeriksaan bandara terkait virus corona

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi saat menyampaikan sambutan di peluncuran "GrabCar Elektrik Powered by Hyundai" di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (27/1/2020). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Tangerang, Banten (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi memerintahkan memperketat pemeriksaan terkait keberangkatan dan kedatangan dari dan ke Wuhan, China, di bandara dan pelabuhan Indonesia.

"Tadi malam saya sudah menyampaikan perintah kepada seluruh operator bandara dan pelabuhan untuk meningkatkan pemeriksaan (terhadap) penerbangan dari dan ke Wuhan, atau kapal yang berasal dari China kita periksa intensif. Saya harapkan cepat selesai," kata Menhub Budi Karya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin.

Lebih lanjut, ia juga mengharuskan seluruh petugas operasional pelabuhan dan bandara untuk mengenakan masker selama bertugas dan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

Budi Karya pun menyampaikan bahwa siang nanti, ia akan mengundang sejumlah menteri dan pihak lain untuk melakukan rapat bersama, membahas langkah-langkah antisipatif yang dilakukan sebagai upaya pencegahan masuknya virus corona ke Indonesia.

"Yang terakhir, nanti jam 12 siang di Kemenhub akan mengundang Menkes, Menlu, Menpar, Imigrasi, Bea Cukai, seluruh operator pelabuhan dan bandara untuk merapatkan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk hal ini," kata dia.

Sementara, untuk pelarangan perjalanan ke China masih akan dibicarakan dan diputuskan usai rapat tersebut.

Sementara itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sebanyak 2.014 orang positif terjangkit virus corona atau novel coronavirus (nCov) dan 56 meninggal dunia akibat penyakit tersebut.

Mengutip data resmi WHO per tanggal 26 Januari 2020 di Jakarta, Senin, jumlah kasus virus corona pada 26 Januari meningkat sebanyak 694 kasus di mana sehari sebelumnya tercatat 1.320 orang terjangkit penyakit itu.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Subandriyo mengatakan virus corona banyak ditemukan terutama di hewan, sementara yang menyerang manusia hanya sebagian kecil dari virus corona. Virus corona yang ditemukan di China teridentifikasi jenis baru dan belum pernah ditemukan sebelumnya sebagai virus corona yang menyerang manusia.

Virus corona jenis baru yang ditemukan di China itu secara kekerabatan dekat dengan virus SARS, dan dapat menular tidak hanya dari hewan pembawa virus tapi juga antar manusia.