IDI : Virus corona menular lewat batuk hingga makanan tercemar air liur

id Virus corona,2019-nCoV ,Penularan virus corona,Virus corona menular,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel ha

IDI : Virus corona menular lewat batuk hingga makanan tercemar air liur

Sejumlah penumpang melewati alat pemindai suhu tubuh yang dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (26/1/2020). Pemprov Bali bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dan otoritas bandara melakukan deteksi dini wisatawan menggunakan alat pemindai suhu tubuh serta meminta wisatawan bersedia melalui pemeriksaan kesehatan di bandara apabila diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona baru (novel Coronavirus/nCov). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Daeng Mohammad Faqih mengatakan virus corona 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV yang muncul pertama kali di Wuhan, China, bisa menular antarmanusia lewat batuk dan bersin hingga lewat makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut.

"Dari cairan dari air liur, kemudian kalau kena batuk di makanannya kemudian termakan juga itu bisa menular," kata Daeng kepada ANTARA, Jakarta, Minggu.

Baca juga: WHO : 2.014 orang terjangkit virus corona 56 meninggal

Daeng menuturkan selain penularan dari hewan ke manusia, virus corona jenis baru itu dapat menular lewat kontak dekat dengan pasien atau orang yang terjangkit virus itu.

Penularan dengan kontak langsung dengan penderita bisa lewat pernapasan, percikan ludahnya, terkena nafas atau batuk dari orang yang positif terjangkit virus corona itu, atau menyentuh langsung ke makanan yang dimakan orang terinfeksi virus itu.

Untuk menghindari kontak dekat, maka masyarakat diimbau untuk tidak melakukan perjalanan ke tempat terjadinya penyakit itu.

Baca juga: Virus corona capai 1.320 kasus di 10 negara

"Salah satu untuk mencegah terinfeksi virus itu yakni jangan melakukan kontak dengan penderita," tutur Daeng.

Penularan virus corona dari hewan ke manusia itu awalnya dari makanan, di mana orang memakan hewan yang membawa virus itu. Pada kasus di Wuhan, China, awalnya yang sakit adalah mereka yang telah memakan sup ular.

"Masyarakat jangan melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang ada penyakit itu biar tidak tertular," tuturnya.

Baca juga: Mahasiswa NTB di Wuhan dipastikan aman dari virus Corona

Upaya pencegahan lain yakni menggunakan masker, namun masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu panik karena hingga saat ini tidak ditemukan kasus pasien positif terinfeksi virus corona itu di Tanah Air.

Daeng juga menuturkan agar masyarakat selalu melakukan pola hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan.

Baca juga: Data virus korona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular

"Karena penularan virus ini bisa ke jaringan mukosa di badan, maka jangan gampang mengucek mata, hidung pakai tangan, dan kalau bisa tangannya selalu bersih, misalnya mau kucek mata dan hidung, mau makan, maka tangan sebaiknya dibersihkan dulu," ujarnya.