Disperindag OKU: Kami tidak temukan beras mengandung plastik di pasar tradisional

id Disperindag,OKU,Sumsel,beras plastik,pasar baturaja

Disperindag OKU: Kami tidak temukan  beras mengandung plastik di pasar tradisional

Ilustrasi beras plastik mengeras setelah dimasak. (FOTO ANTARA/dok)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan tidak menemukan adanya beras mengandung bahan plastik yang beredar di sejumlah pasar tradisional Baturaja.

"Tidak ada beras dengan unsur kandungan plastik beredar di Pasar Baturaja," kata Kepala Disperindag Ogan Komering Ulu (OKU), Lukmanul Hakim di Baturaja, Minggu.

Dia mengemukakan, berdasarkan hasil sidak di sejumlah pasar tradisional Baturaja beberapa waktu lalu pihaknya tidak menemukan adanya beras mengandung plastik yang dijual pedagang seperti terdapat di daerah lain.

Dalam sidak yang dilakukan pihaknya bersama tim gabungan terdiri atas PD Pasar, Bulog dan sejumlah instansi terkait lainnya tersebut guna memastikan tidak ada beras mengandung plastik beredar di Baturaja.

"Setelah kami cek ke sejumlah agen beras di beberapa pasar tradisional Baturaja seperti Pasar Atas dan Pasar Baru tidak ditemukan beras mengandung plastik," katanya.

Selain itu, kata dia, petugas dari tim gabungan tersebut juga mengambil sampel beras untuk diuji di laboratorium.

"Alhamdulillah hasil uji laboratorium juga menyatakan beras yang dijual pedagang tidak mengandung zat berbahaya seperti bahan plastik," kata Lukmanul Hakim .

Sementara itu, menurut Herdi, salah seorang pedagang beras di kawasan Pasar Atas Baturaja membenarkan adanya petugas yang mendatangi kios-kios pedagang untuk memeriksa beras mengandung bahan plastik beberapa hari lalu.

Ia mengakui sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh pemerintah tersebut karen isu adanya beras mengandung plastik ini sangat mengganggu khususnya bagi para pedagang dan pembeli.

"Karena para pembeli banyak yang ragu membeli beras dalam jumlah banyak sehingga mengurangi daya beli masyarakat dalam membeli beras," demikian Herdi.