Beijing (ANTARA) - Berjangkitnya wabah virus corona memaksa Starbucks menutup semua toko dan menunda jasa pengiriman di provinsi Hubei, China, selama libur Tahun Baru Imlek, di mana wabah yang bermula dari Wuhan, ibu kota provinsi itu, sejauh ini mengakibatkan 41 korban tewas, yang semuanya di China.
Perusahaan dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat itu pada Sabtu mengatakan tindakan itu dilakukan atas "kepedulian kesehatan" bagi pelanggan dan karyawannya, demikian sebuah unggahan pada Weibo, media sosial China yang serupa Twitter. Hubei adalah kawasan berpenduduk hampir 60 juta orang.
Saat ini otoritas di China menutup akses keluar masuk penduduk. Bandara, stasiun kereta dan jalan tol memasuki Wuhan ditutup untuk mencegah penyebaran lebih luas virus yang diduga ditularkan lewat hewan kelelawar dan ular itu.
Sumber Reuters
Berita Terkait
BPOM sita produk kopi Starbucks
Senin, 26 Desember 2022 16:57 Wib
Starbucks sajikan minuman dan makanan hingga koleksi khas liburan
Minggu, 30 Oktober 2022 8:58 Wib
Es krim hingga sushi jadi ide bingkisan Ramadhan dan lebaran unik
Kamis, 14 April 2022 9:35 Wib
Polisi amankan mantan pegawai Starbucks terkait pengintipan pelanggan lewat CCTV
Jumat, 3 Juli 2020 14:37 Wib
Investigasi viral CCTV Starbucks Indonesia masih berlangsung, terkait karyawan memperhatikan pengunjung melalui CCTV
Kamis, 2 Juli 2020 12:47 Wib
Starbucks banyak menutup kafe di AS, Kanada cegah penyebaran corona
Sabtu, 21 Maret 2020 20:08 Wib
Starbucks gandeng Google sediakan Wifi gratis di kafe AS
Kamis, 1 Agustus 2013 15:32 Wib