Pemkot Palembang bantu modal 7.000 pelaku UMKM

id pemkot palembang, bantu modal umkm, bantu umkm pinjam modal di bank, pnjaman modal usaha, pelaku umkm manfaatkan bantuan

Pemkot Palembang  bantu modal 7.000 pelaku UMKM

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (tengah) didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara (tiga kanan) dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda (kedua kanan) meracik kopi di stan Bank Indonesia pada Palembang Expo di halaman Kantor DPRD Provinsi Sumsel Palembang, Sumsel, Kamis (20/6/2019). Palembang Expo yang digelar untuk merayakan Hari Jadi Kota Palembang ke-1336 ini diikuti sejumlah UMKM lokal dan luar daerah. ANTARA FOTO/Feny Selly/wsj. (ANTARA FOTO/FENY SELLY)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, sejak tahun 2017 hingga akhir 2019 telah membantu 7.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mendapatkan pinjaman modal usaha dari perbankan tanpa agunan.

"Pertama kali pada 2017 diberikan bantuan modal kepada 1.000 pelaku UMKM, kemudian tahun berikutnya 2.000 UMKM, dan pada 2019 diberikan bantuan kepada 4.000 pelaku UMKM," kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat.

Program bantuan modal bagi pelaku UMKM yang telah berjalan lebih dari tiga tahun itu akan ditingkatkan sehingga bisa semakin banyak yang mendapatkan manfaat bantuan tersebut.

Dengan ditingkatkan program bantuan modal usaha tanpa agunan dan bunga pinjaman itu diharapkan pelaku UMKM di Bumi Sriwijaya ini bisa berkembang serta mampu menyerap lapangan kerja dalam jumlah besar, kata Finda.

Dia menjelaskan, pada awal digulirkannya program bantuan itu, pihaknya memberikan bantuan modal usaha tanpa agunan masing-masing sebesar Rp3 juta kepada 1.000 pelaku UMKM, kemudian secara bertahahap jumlah terus ditingkatkan.

Jumlah bantuan tersebut secara bertahap akan terus ditingkatkan sesuai dengan kemampuan keuangan pemkot.

Dengan banyaknya UMKM yang bisa dibantu dan mampu berkembang sesuai dengan harapan dan tujuan program tersebut, pelaku UMKM di Ibukota Provinsi Sumsel ini dapat menjadi motor penggerak peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan warga kota.

Program bantuan modal usaha itu mulai dirasakan manfaatnya oleh pelaku UMKM dan kemampuan mereka mengembalikan pinjaman cukup besar, ujar dia.