Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) memperketat pengawasan di semua bandara yang dikelolanya, khususnya terhadap penumpang rute internasional yang baru tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran Virus Corona masuk ke Indonesia.
"Di semua PT Angkasa Pura II pengawasan ditingkatkan terhadap penumpang rute internasional yang baru tiba, terutama yang baru tiba dari negara terjangkit," kata VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan pengawasan antara lain dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan dua cara yaitu melakukan proses screening menggunakan kamera pemindai suhu tubuh (thermal scanner) dan pengamatan terhadap penumpang (surveillance syndrome).
"Bandara berperan cukup vital dalam menangkal masuknya Virus Corona, karena itu PT Angkasa Pura II dan KKP yang berada di bawah Kementerian Kesehatan memperketat pengawasan khususnya terhadap penumpang rute internasional yang baru tiba," ujarnya.
Dijelaskan, peralatan thermal scanner dipasang atau diaktifkan di terminal kedatangan dan tidak akan mengganggu alur kedatangan penumpang. Personil dari KKP akan melakukan pengawasan menggunakan thermal scanner tersebut, serta melakukan surveillance syndrome.
Peningkatan pengawasan tersebut dilakukan di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Soekarno-Hatta juga telah menerbitkan edaran terkait pencegahan masuknya Virus Corona ke Indonesia.
Di dalam surat edaran tersebut selain tercantum peningkatan pengawasan melalui thermal scanner dan surveillance syndrome, KKP Soekarno-Hatta juga memberikan imbauan kepada maskapai.
"Semua maskapai yang melayani penerbangan langsung maupun transit dari China dan Hong Kong untuk segera menyampaikan dokumen kesehatan dan manifes penumpang sesaat setelah mendarat kepada petugas kesehatan di Pos Kesehatan KKP terminal penerbangan internasional," demikian surat edaran yang ditandatangani oleh Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta dr Anas Ma'ruf.
KKP Kelas I Soekarno-Hatta juga mengimbau agar sosialisasi dilakukan kepada para stakeholder penerbangan supaya dapat mengenali secara dini gejala penyakit dan cepat melaporkan kepada petugas.
Berita Terkait
Dinkes Palembang catat 12 kasus aktif COVID-19 pekan pertama 2024
Senin, 8 Januari 2024 12:24 Wib
Dinkes Palembang cegah penyebaran COVID-19 jelang Natal-Tahun Baru
Senin, 11 Desember 2023 12:30 Wib
Virus corona Arcturus muncul di Rusia
Rabu, 19 April 2023 13:09 Wib
Sumsel mendapat alokasi 26.682 dosis vaksin COVID-19 penguat kedua
Senin, 30 Januari 2023 20:16 Wib
Booster kedua untuk masyarakat umum
Kamis, 26 Januari 2023 17:36 Wib
342.587 warga Palembang sudah vaksinasi COVID-19 dosis ketiga
Jumat, 23 Desember 2022 22:09 Wib
Satgas: Pasien COVID-19 di Babel bertambah 15 jadi 86 orang
Kamis, 15 Desember 2022 11:52 Wib
Penerima vaksin COVID-19 penguat di Kabupaten OKU 52.699 jiwa
Senin, 5 Desember 2022 23:34 Wib