Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan penetapan tim dewan komisaris dan direksi baru Garuda Indonesia untuk mengatasi dua masalah yang terdapat dalam maskapai pelat merah tersebut.
"Apa sih kondisi Garuda? Garuda itu ada dua hal, tidak hanya di bisnisnya, ada permasalahan lain terkait dengan proteksi ketenagakerjaan, khususnya bagi kaum wanita," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Dirut Garuda tolak kartel di industri penerbangan
Terkait penunjukan sejumlah sosok seperti mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan politisi Yenny Wahid ke dalam manajemen Garuda Indonesia yang dinilai bagi-bagi jabatan, Erick Thohir secara tegas membantah hal tersebut.
"Tentu alasannya kalau Bapak Triawan Munaf beliau figur yang berinovasi dalam industri kreatif dan bisa di era garuda saat ini persaingannya bukan hanya jasa penerbangan saja," kata Menteri BUMN itu.
Menurut Erick, di era millenial saat ini Garuda Indonesia harus mempersiapkan inovasi dan kreativitas terbaru agar terus bisa berkompetisi.
Sedangkan terkait masuknya politisi Yenny Wahid sebagai komisaris independen baru di Garuda Indonesia, Erick menyebut Yenny dapat melindungi para tenaga kerja wanita di Garuda.
Baca juga: Polisi kembali panggil Pramugari Garuda Siwi Widi, Senin
Sebelumnya Maskapai Garuda Indonesia telah menetapkan komisaris utama dan direktur utama baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang digelar Rabu (22/1).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pesan khusus Menteri BUMN Erick Thohir agar Garuda Indonesia dan tim pengurus yang baru ini kompak.
Selain itu Irfan juga akan berkolaborasi lebih erat dengan Angkasa Pura II, Angkasa Pura I, Pertamina, dan berbagai pihak lainnya.
Dirut baru Garuda Indonesia tersebut juga mengatakan bahwa Menteri BUMN ingin Garuda Indonesia lebih profit.
Baca juga: Garuda akan tetapkan dirut dan komut baru hari ini
Baca juga: Erick Thohir akan tunjuk figur menarik sebagai Dirut Garuda
Baca juga: Polda Metro periksa Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Jumat
Berita Terkait
Garuda merajut mimpi ke putaran final Piala Dunia 2026
Kamis, 28 Maret 2024 11:23 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
Timnas Indonesia taklukkan Vietnam di Hanoi
Rabu, 27 Maret 2024 2:20 Wib
Tim BI Sumsel susuri Sungai Musi layani tukar rupiah jelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:58 Wib
Tempe punya sejarah panjang dalam peradaban Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Diananda dan Arif Dwi perbanyak konsumsi air putih selama Ramadhan
Selasa, 26 Maret 2024 13:14 Wib
MUI berharap penggunaan istilah dan simbol agama harus pada tempat yang pas
Selasa, 26 Maret 2024 11:13 Wib