Sektor produksi dominasi penyaluran KUR di Sumatera Selatan

id bri,kur,kementerian keuangan,pajak,perbankan,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari

Sektor produksi dominasi  penyaluran KUR di Sumatera Selatan

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sumatera Selatan Taukhid. ANTARA/Dolly Rosana/20

Palembang (ANTARA) - Sektor produksi pertanian, industri pengolahan, perikanan, penyediaan akomodasi dan makan minum mendominasi realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sumatera Selatan sepanjang 2019.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sumsel Taukhid di Palembang, Kamis, mengatakan KUR dengan bunga rendah itu mayoritas diserap sektor produksi dengan porsi mencapai 58,57 persen.

“Hal ini mengindikasikan para pelaku usaha di sektor produksi sudah lebih diprioritaskan dalam mendapat akses pembiayaan KUR dibanding sektor perdagangan,” kata dia.

Taukhid menjelaskan bahkan sektor pertanian, perburuan dan kehutanan tercatat menyerap KUR hingga Rp1,39 triliun atau mengalahkan sektor perdagangan yang tercatat senilai Rp1,34 triliun.

Jumlah debitur atau penerima KUR di sektor produksi sebesar 61,26 persen dari total debitur kredit tersebut.

Ia menambahkan dari 10 perbankan yang menyalurkan kredit bersubsidi itu, Bank BRI menjadi bank penyalur dengan realisasi tertinggi, yakni Rp1,32 triliun. Adapun jumlah debitur mencapai 55.595 nasabah dengan rata-rata pinjaman senilai Rp23,81 juta.

Posisi kedua ditempati Bank Mandiri dengan nilai kucuran mencapai Rp1,19 triliun. Kredit tersebut diserap 15.684 debitur dengan rata-rata pinjaman senilai Rp76,16 juta.

Sementara posisi ketiga, dipegang bank pelat merah lainnya, yakni BNI senilai Rp378 juta. KUR itu diberikan kepada 2.645 dengan nilai pinjaman rata-rata sebanyak Rp142,96 juta.

Taukhid menjelaskan melihat tiga bank penyalur tertinggi itu, bidikan segmen KUR dari industri perbankan berbeda-beda.

“BRI menjadi penyalur tertinggi namun rata-rata pinjamannya masih di bawah bank penyalur lain. Artinya, komitmen BRI kepada pelaku usaha kelas mikro karena pinjaman berada di bawah limit skema mikro yang senilai Rp25 juta,” kata dia.

Penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR di Sumatera Selatan sepanjang tahun 2019 tercatat mencapai Rp3,25 triliun atau hanya 94,2 persen dari target senilai Rp3,45 triliun. Sedangkan jumlah debitur penerima KUR mencapai 80.083 nasabah yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel.