Solo (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) masih menunggu regulasi pemerintah terkait wacana kenaikan harga elpiji subsidi ukuran tabung 3 kg.
"Kalau dari kami jawabannya menunggu regulasi pemerintah karena peran Pertamina untuk penyaluran elpiji bersubsidi adalah operator, artinya tunduk pada regulasi pemerintah," kata Senior Supervisor Communication PT Pertamina MOR IV Jawa Tengah Arya Yusa Dwicandra di Solo, Senin.
Ia mengatakan sejauh ini juga belum ada informasi terkait kenaikan harga elpiji subsidi yang diterima oleh Pertamina.
Meski demikian, jika benar subsidi ditarik maka harga elpiji perkilogramnya mengikuti harga pasar, seperti halnya BBM nonsubsidi.
"Perhitungannya bisa dilihat dari harga elpiji nonsubsidi bright gas, yaitu harga keekonomian," katanya.
Menurut dia, jika harga bright gas 5,5 kg di harga Rp60-70ribu, artinya perkilogram gas seharga Rp11-12 ribu.
Sementara itu, berdasarkan data pada tahun lalu penyaluran elpiji 3 kg subsidi oleh PT Pertamina (Persero) khusus di Jawa Tengah rata-rata 3.132 Metric Ton (MT) atau 1.044.000 tabung/hari.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif memastikan rencana pemerintah untuk menata ulang kebijakan penyaluran subsidi elpiji masih dibahas.
Ia mengatakan untuk perubahan juga akan dilakukan dengan memperhitungkan kondisi masyarakat kecil dan dunia usaha.
Menurut dia, dengan mempertimbangkan banyak hal diharapkan tidak memberikan masalah pada masyarakat kecil dan dunia usaha.
Berita Terkait
Wacana ibu kota legislatif, pakar sebut lebih baik fokus pindah IKN
Senin, 1 April 2024 9:35 Wib
Rajawali Medan kembali kalah
Senin, 25 Maret 2024 1:05 Wib
Srikandi BUMN: Wacana mengubah BUMN jadi koperasi kecewakan perempuan
Selasa, 6 Februari 2024 10:37 Wib
Menko PMK : Kajian khusus disiapkan terkait wacana haji satu kali
Senin, 28 Agustus 2023 14:36 Wib
Kemnaker masih kaji terkait wacana WFH seiring polusi di Jakarta
Rabu, 16 Agustus 2023 14:32 Wib
Ini tanggapan Presiden soal wacana revisi UU Peradilan Militer
Selasa, 8 Agustus 2023 12:34 Wib
Ada Wacana Jokowi Sebagai Wapres Pada 2024, LPI: Tak Ada Konstitusi
Minggu, 18 September 2022 17:16 Wib
Presiden: wacana cawapres bukan dari saya
Jumat, 16 September 2022 13:06 Wib