Palembang (ANTARA) - PT Pertamina memberikan pelatihan kepada sejumlah mitra binaan penenun kain khas daerah di Sumatera Selatan dengan mengandeng Cita Tenun Indonesia.
Region Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Sumatera Bagian Selatan Rifky Rakhman Yusuf di Palembang, Minggu, mengatakan pelatihan diberikan untuk meningkatkan kualitas kain tenun yang dihasilkan para mitra binaan.
Ia mengatakan para mitra binaan diberi pembekalan teori dan praktik, seperti pelatihan kain dengan pewarna alami, pelatihan menenun, membuat pola dan pelatihan manajemen UKM hingga evaluasi hasil menjadi kain.
Pelatihan serta pendampingan ini diselenggarakan selama enam bulan terhitung sejak Agustus 2019.
“Kami memiliki kepedulian bagaimana kain khas daerah ini dapat masuk pasar yang lebih luas sehingga bisa diekspor,” kata dia.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari 30 orang perajin tenun yang menjadi mitra binaan Pertamina dan memiliki lokasi UKM di Palembang, Musi Rawas, Prabumulih serta Kabupaten Ogan Ilir.
Ke depan, ia melanjutkan, Pertamina akan memperluas cakupan pelatihan dan pengembangan ini ke seluruh wilayah Sumatera Bagian Selatan, karena masing-masing daerah yang masuk wilayah kerja MOR II juga memiliki kain-kain khasnya masing-masing.
Sementara itu, seorang desainer dari CTI, Ratna Pangabean mengatakan para mitra binaan Pertamina cukup antusias mengembangkan kemampuan dalam menenun kain.
“Meski baru tahap awal tapi peserta sudah berhasil melewati tingkat pemula, karena pada dasarnya mereka sudah bisa menenun dengan baik,” kata dia.
Oleh karena itu, pelatihan ini lebih banyak memberikan wawasan tentang desain, pendekatan desain dengan citra lokal, serta penjelasan tentang pentingnya mutu produk yang mencakup struktur tenunan, komposisi warna, karakter warna, kualitas pewarnaan serta pengetahuan dasar dari bahan dan warna.
Yulianti, penenun kain songket asal Kota Prabumulih mengatakan melalui pelatihan ini dapat membuat produk turunan dari kain songket yakni menjadi baju dengan desain yang inovatif.
“Harapan saya, para penenun lebih sering dipertemukan dengan orang yang ahli di bidang songket dan desainer untuk memperluas pasar,” kata dia.
Berita Terkait
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
Kain Gebeng beraksesori perak warnai perayaan HUT-20 Ogan Ilir
Rabu, 10 Januari 2024 6:19 Wib
Komunitas Informasi Masyarakat Muba pamerkan kain gambo di Surabaya
Sabtu, 28 Oktober 2023 5:01 Wib
Tips menjaga dan merawat kain tradisional dengan pewarna alami
Senin, 23 Oktober 2023 16:39 Wib
Pemkab OKU Timur kenalkan kain angkinan ke tingkat nasional
Kamis, 14 September 2023 20:38 Wib
Mewarisi semangat juang Cintawari lewat kain sasirangan
Kamis, 24 Agustus 2023 15:33 Wib
Pemkab OKU dukung pengembangan kerajinan kain songket
Rabu, 9 Agustus 2023 15:42 Wib
Wamendag kunjungi griya kain tuan kentang Palembang
Selasa, 18 Juli 2023 19:09 Wib