Brimob Polda Sumsel diminta waspada kejahatan terorganisir

Palembang (ANTARA) - Personel Brigade Mobile (Brimob) Polda Sumatera Selatan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan kejahatan yang terorganisir serta yang menggunakan senjata api dan bom.

Hal itu diungkapkan Kapolda Sumsel, Irjen Pol Priyo Widyanto pada upacara serah terima jabatan Dansat Brimob dari Kombes Pol Yuri Karsono kepada pejabat baru Kombes Pol Yudo Nugroho Sugianto di Mako Brimob Bukit Besar Palembang, Selasa.

"Kita ketahui bersama bahwa Satuan Brimob Polda Sumsel merupakan bagian integral Polri yang tidak dapat dipisahkan dan sebagai salah satu unsur pelaksana yang memiliki tugas pokok membina kemampuan dan mengerahkan kekuatan dalam menanggulangi gangguan keamanan yang berintensitas tinggi," ujarnya.

Gangguan keamanan yang berintensitas tinggi yang menjadi perhatian untuk ditanggulangi Brimob, selain kejahatan yang terorganisir serta yang menggunakan senjata api dan bom, juga kerusuhan massa.

Kemudian bersama-sama dengan unsur operasional kepolisian lainnya mewujudkan tertib hukum dan ketentraman masyarakat di seluruh wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.

Rumusan tugas pokok, fungsi, dan peranan Brimob tersebut merupakan manifestasi atas harapan masyarakat untuk dapat menanggulangi kejahatan yang berintensitas tinggi guna terjaminnya keamanan dalam negeri.

Dalam menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks, Brimob sebagai satuan pamungkas Polri harus mampu menjawab setiap tantangan tugas yang dihadapi baik saat ini maupun yang akan datang.

Kemudian diminta untuk meningkatkan kemampuan baik perorangan maupun beregu serta selalu siap untuk digerakkan kapanpun dibutuhkan menghadapi setiap gangguan keamanan dalam negeri.

Personel Brimob Polda Sumsel diharapkan pula selalu memelihara sinergisitas dengan pemerintah daerah, TNI, pemangku kepentingan lainnya serta masyarakat yang selama ini sudah berjalan dengan baik dalam mewujudkan Kamtibmas yang kondusif, kata Irjen Pol Priyo.