Perbaikan jalintim Palembang hingga perbatasan Jambi dikebut

id Jalan,Pu

Perbaikan jalintim Palembang hingga perbatasan Jambi dikebut

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel Dedy Mandarsyah di Palembang, Senin (13/1). (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Palembang (ANTARA) - Perbaikan jalan lintas timur Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, hingga perbatasan Jambi dikebut setelah pemerintah melakukan kontrak kerja dengan kontraktor pada 30 Desember 2019.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Provinsi Sumsel Dedy Mandarsyah di Palembang, Senin, mengatakan, setelah dua tahun proyek tersebut gagal kontrak akhirnya paket pengerjaan jalan ini disetujui oleh pemerintah pusat dengan target selesai 31 Desember 2020.

"Yang jelas waktunya mepet sekali, karena kami ingin di beberapa titik saat mudik Lebaran sudah diperbaiki. Kami berharap Maret, sudah bisa pengaspalan dan overlay untuk beberapa titi," kata Dedy.

Ia mengatakan terdapat tiga paket pekerjaan perbaikan jalan tersebut, yakni paket pertama Batas Kota Palembang-Betung sejauh 55,8 km dengan panjang efektif 21,08 km, dana Rp124 miliar yang dikerjakan PT Wasko.

Paket kedua, Betung--Sungai Lilin-Peninggalan sejauh 77,74 km dengan panjang efektif 36 km, dana Rp209,6 miliar yang dikerjakan PT Adi Karya.

Paket ketiga, Peninggalan--Batas Jambi sejauh 90,15 km dengan panjang efektif 39 km, dana Rp193 miliar yang dikerjakan PT Yasa Patria Perkasa.

Ia mengatakan ketiga paket pekerjaan itu sudah dikerjakan oleh pihak kontraktor sejak Januari 2020, dan saat ini sedang tahapan rekayasa lapangan untuk rekondisi pekerjaan.

"Ketiga paket pekerjaan ini serentak dikerjakan karena kami dikejar waktu, dan bakal dihadapkan pada medan yang berat," kata dia.

Menurut Dedy, perbaikan jalan lintas timur ini menjadi tantangan tersendiri karena padatnya lalu lintas di kawasan tersebut.

Jalan lintas timur ini menjadi satu-satu akses transportasi antar provinsi antara Sumatera Selatan menuju Jambi.

Saat kerusakan parah terjadi pada 2017 akhir, waktu tempuh Palembang--Jambi mencapai 14 jam dari seharusnya sekitar 6-7 jam.

Terkait perbaikan jalan ini, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terlalu menyebabkan kemacetan.

"Kami juga meminta masyarakat untuk bersabar selama pekerjaan ini, seperti diketahui bahwa kawasan tersebut rawan kemacetan, terutama di titik-titik yang cukup parah kerusakannya yakni di Bayung Lincir dan Sungai Lilin (Musi Banyuasin)," kata dia.

Kontrak kerja perbaikan jalan lintas timur Palembang hingga perbatasan Jambi sebelumnya gagal kontrak hingga empat kali sejak tahun 2017.

Akibatnya, perbaikan jalan tidak dapat dilakukan secara maksimal karena hanya menggunakan dana transisi sekitar Rp30 miliar untuk sebatas membuat jalan tetap fungsional.

Dua tahun tanpa penanganan, diakui Dedy kondisi jalan mengalami kerusakan cukup parah.

Khusus di Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin, pemerintah akan melakukan pengecoran kurang lebih sejauh 2 km karena jalan sudah berlumpur. Sedangkan jalan dari Palembang--Betung, pemerintah akan melebarkan jalan sejauh 1 km dimulai dari KM 14.