Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Center for Energy Policy, M. Kholid Syeirazi, mengatakan pada 2020 Pertamina diharapkan bisa lebih meningkatkan lifting mengingat kinerja BUMN tersebut pada 2019 berhasil melampaui target lifting minyak.
"Saya mengapresiasi hasil pencapaian Pertamina yang berhasil melampaui target (lifting) tahun lalu. Untuk itu, tahun 2020 ini saya harap Pertamina bisa lebih agresif dan berani mengambil resiko (taking risk) untuk melakukan eksplorasi di wilayah-wilayah lapangan baru,” katanya di Jakarta, Minggu.
Menjelang akhir 2019, lifting minyak Pertamina melalui Pertamina EP mencapai 29.939.653 BBL dan Gas 272.954 MMSCF.
Khusus untuk Pertamina EP Asset 3, berhasil memproduksi 13,092 BOPD atau setara dengan 100,6 persen target WP&B, adapun produksi gas mencapai 262 MMSCFD.
Berdasarkan hal itu, Kholid yakin pada 2020 Pertamina bisa lebih meningkatkan lifting tetapi untuk mencapai itu, perusahaan harus lebih berani melakukan eksplorasi di wilayah-wilayah lapangan baru.
Kholid menambahkan, pencapaian itu tak bisa lepas dari penerapan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang digunakan oleh perusahaan gas negara ini. Namun, penggunaan teknologi tinggi, akan berdampak tingginya cost produksi Pertamina.
Selain itu faktor alih tugas sejumlah lapangan atau blok migas, jadi pemicu keberhasilan Pertamina di tahun lalu.
"Faktor alih tugas ini menambah jumlah produksi Migas, salah satunya Blok Cepu yang memberikan kontribusi cukup besar bagi Pertamina. Tak hanya Pertamina, produksi Blok Cepu ini juga memberikan kontribusi bagi produksi migas Nasional," katanya melalui keterangan tertulis.
Menurut dia, ada dua indikator yang merujuk pada keberhasilan capaian Pertamina, yakni indikator realistis dan idealis. Jika didasarkan pada indikator realistis, apa yang sudah diperoleh Pertamina sudah sesuai target sesuai rencana kerja (RKAP).
"Kalau dari sisi idealis, mestinya porsi penguasaan produksi Pertamina bisa lebih dari separuh dari produksi dan cadangan minyak nasional. Selama ini Pertamina baru mencapai 26 persen, "katanya.
Berita Terkait
Avtur Kilang Pertamina Plaju penuhi kebutuhan aviasi di Aceh
Selasa, 11 Juli 2023 13:54 Wib
Kilang Pertamina Plaju salurkan 1,1 juta barel BBM selama momen Lebaran
Selasa, 25 April 2023 12:42 Wib
Rotasi migas, dari komoditas menjadi modal pembangunan
Sabtu, 26 September 2020 8:55 Wib
Produksi migas nasional kuartal I capai 1,749 juta BOEPD
Minggu, 19 April 2020 9:09 Wib
12 proyek migas akan berjalan pada 2020
Minggu, 19 Januari 2020 11:52 Wib
Menteri Jonan minta Pertamina perbaiki pengambilan keputusan lifting migas
Rabu, 31 Juli 2019 14:35 Wib
SKK Migas pastikan tim alih kelola Blok Rokan akan segera dibentuk
Kamis, 11 Juli 2019 16:21 Wib
Indonesia kekurangan tenaga pengangkatan-pemasangan konstruksi, kata PII
Rabu, 21 Februari 2018 8:54 Wib