Firli : Pimpinan KPK lengkap bukti satu frekuensi berantas korupsi

id Pimpinan KPK,Firli Bahuri,Satu frekuensi,BPK RI,Safari KPK,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palemban

Firli : Pimpinan KPK lengkap bukti satu frekuensi berantas korupsi

Sejumlah pimpinan KPK yang diketuai Komjen Pol Firli Bahuri (pertama kiri) hadir menjelaskan perihal nota kesepahaman dengan BPK RI dalam Safari KPK ke Kantor BPK RI Jakarta, Selasa (7/1/2020). (ANTARA/ Abdu Faisal)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komisaris Jenderal Polisi Firli Bahuri menyatakan seluruh pimpinan KPK berada dalam satu frekuensi dalam memberantas korupsi.

"Kami hadir lengkap, lima pimpinan KPK hadir. Ini menunjukkan semangat kami dan satu frekuensi. Satu frekuensi memberantas korupsi," ujar Firli saat melakukan kunjungan ke kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Jakarta, Selasa.

Ketua KPK Firli Bahuri duduk ditemani Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata pada hari ini melakukan safari ke Kantor BPK RI dalam rangka memperbarui nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) antara KPK RI dan BPK RI.

Nota kesepahaman itu disebut merupakan lanjutan dari kerja sama KPK dan BPK sebelumnya. Kedatangan mereka disambut oleh ketua BPK RI Agung Firman Sampurna dan Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono di lantai 19 Gedung BPK RI.

Penandatangan nota kesepahaman disebut Firli adalah salah satu upaya KPK melakukan sinergi dengan lembaga lain seperti BPK RI dalam rangka memberantas korupsi di Indonesia tanpa mengesampingkan peran masing-masing lembaga.

"Kami berkunjung ke BPK terkait dengan membangun kerja sama sinergi kelembagaan BPK dan KPK. Ini kami anggap penting karena banyak tugas ke depan yang harus diselesaikan tanpa mengesampingkan peran masing-masing lembaga," ujar Firli.

Ia menambahkan ada empat inti dalam kerja sama tersebut yaitu pertama soal berbagi informasi, kedua terkait kerja sama di bidang Sumber Daya Manusia, ketiga terkait keterangan ahli dalam perhitungan kerugian negara terhadap perkara yang ditangani KPK, dan keempat pemberantasan korupsi dengan titik beratnya adalah tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara.

Selanjutnya, pimpinan KPK bertolak ke Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) untuk menjalin kerja sama dan bisa bersinergi dengan Kemenko Polhukam.

Sebelumnya, kelima pimpinan KPK, yakni Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan Lili Pintauli Siregar, berkunjung ke Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/1). Kelima pimpinan KPK bertemu dengan Kapolri Jenderal Idham Azis beserta jajarannya.