Rupiah awal pekan berpotensi melemah

id rupiah,dolar,kurs,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Rupiah awal pekan  berpotensi melemah

Ilustrasi. Karyawan menunjukan uang rupiah pecahan 100 ribu dan 50 ribu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan berpotensi melemah melanjutkan koreksi akhir pekan lalu.

"Dalam perdagangan hari Senin, rupiah akan ditransaksikan melemah," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.

Panasnya tensi di Timur Tengah akan menjadi perhatian pasar pekan ini. Naiknya harga minyak di akhir pekan ini akibat serangan udara AS yang dikabarkan menewaskan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala Pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis.

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan membalas serangan tersebut yang menimbulkan kekhawatiran terjadi konflik di wilayah tersebut.

Meningkatnya kekhawatiran bahwa ketegangan Timur Tengah dapat mengganggu pasokan minyak dan telah membuat harga minyak naik.

Dari eksternal lainnya, keputusan bank sentral China untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneternya diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar keuangan.

People Bank of China (PBoC) memangkas jumlah uang tunai yang harus disimpan dalam cadangan perbankan, melepaskan dana sekitar 800 miliar yuan (115 miliar dolar AS) guna menopang perlambatan ekonomi negara itu.

Selain itu, PBoC mengatakan akan menggunakan suku bunga pinjaman sebagai patokan baru untuk menentukan suku bunga mengambang. Hal tersebut diyakini akan menurunkan biaya pinjaman yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan.

Ibrahim memperkirakan rupiah pada hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.895 per dolar AS hingga Rp13.980 per dolar AS.
 
Pada pukul 10.10 WIB, rupiah bergerak melemah 35 poin atau 0,25 persen menjadi Rp13.965 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.930 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp13.961 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp13.899 per dolar AS.