BPBD Sumsel: Enam kabupaten/kota rawan longsor

id bpbd, bencana, longsor, banjir, petakan daerah rawan banjir, rawan tanah longsor

BPBD Sumsel: Enam kabupaten/kota rawan  longsor

Ilustrasi. Kondisi jalan longsor yang berada di Desa Ulak Dabuk, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang. ANTARA/ Rodi Hartono

Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan pada musim hujan 2020 memetakan daerah rawan banjir dan bencana tanah longsor

"Ada enam daerah yang dipetakan rawan bencana tanah longsor dari 17 kabupaten dan kota dalam provinsi ini yakni Kabupaten Lahat, Lintang Empatlawang, Muaraenim, Ogan Komering Ulu Selatan, Kota Pagaralam dan Lubuklinggau, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iriansyah di Palembang, Sabtu.

Berdasarkan kondisi tersebut, masyarakat yang berada di daerah rawan bencana itu diimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman tanah longsor sehingga dapat diminimalkan korban jiwa dan kerugian harta benda dalam jumlah besar.


Untuk membantu masyarakat dan mencegah terjadinya gangguan aktivitas serta transportasi umum jika terjadi bencana tanah longsor, pihaknya didukung pemerintah daerah setempat menyiagakan sejumlah alat berat di daerah rawan bencana itu sejak awal musim hujan hingga sekarang ini.

"Menyiapkan alat berat di daerah rawan longsor sangat penting untuk mencegah terganggunya jalan akses ke suatu desa, kecamatan, bahkan antarkabupaten dan provinsi jika terjadi tanah longsor," ujarnya.

Sementara sejumlah daerah dalam wilayah Provinsi Sumsel ini yang dipetakan rawan bencana banjir yakni berada di bantaran sungai dan memiliki banyak rawa seperti Kota Palembang, Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Dengan mengetahui kondisi suatu daerah rawan bencana longsor dan banjir, dapat dilakukan berbagai tindakan pencegahan dan persiapan penanggulangan sehingga bisa dihindari timbulnya banyak korban dan kerugian harta benda, kata Iriansyah.