Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin mengantisipasi gerakan tanah longsor dan banjir di daerah yang rawan terjadi bencana tersebut selama musim penghujan.
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Kamis, mengatakan dirinya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengantisipasi bencana tersebut.
“Seluruh camat, kepala desa dan lurah bersama jajaran sesuai tingkatan juga kami minta agar mengimbau warga untuk waspada longsor dan banjir,” kata dia.
Menurut Dodi, langkah antisipasi itu juga sesuai dengan himbauan dari Kementerian Dalam Negeri yang telah membuat surat perihal antisipasi menghadapi longsor dan banjir.
Surat tersebut memuat kewajibkan bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah karena informasi dan data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM menyebutkan sebagian wilayah lndonesia berpotensi banjir dan longsor, termasuk di Sumatera Selatan.
Dodi menjelaskan langkah antisipasi dilakukan mulai dari pemberian edukasi budaya sadar bencana kepada masyarakat.
Pemkab mengingatkan warga untuk tidak melakukan pemotongan lereng terlalu tegak, menghindari aktivitas di lereng yang curam, tidak membuang sampah di sungai hingga melakukan pembersihan drainase atau saluran air.
Kemudian, dia menambahkan, daerah juga dapat membuat bangunan penahan untuk wilayah rawan longsor, membuat biopori dan sumur resapan untuk wilayah yang topografinya datar.
“Warga juga perlu lebih waspada, dan setiap kejadian agar melaporkan hasil pelaksanaan penanggulangan bencana di wilayahnya kepada saya agar jadi bahan tindak lanjut,” kata dia.*
Musi Banyuasin antisipasi bencana longsor dan banjir
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex. (ANTARA/HO/2020)
