ACT buka kanal korban terdampak banjir

id Banjir Jatim, ACT Jatim, bantuan korban banjir

ACT buka kanal korban terdampak banjir

Tim ACT yang siap membantu korban banjir. ANTARA/ HO/ACT

Surabaya (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur membuka kanal terhadap korban terdampak banjir yang ada di provinsi setempat supaya bantuan bisa segera disalurkan.

Kepala Cabang ACT Jawa Timur, Wahyu Sulistianto Putro di Surabaya, Rabu menjelaskan di Jawa Timur banjir sudah mulai menerjang di daerah Gresik bagian selatan.

"Informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber menyatakan di daerah Balongpanggang dan Benjeng telah mengalami banjir," ujarnya.

Ia mengatakan, banjir tersebut mengganggu aktivitas masyarakat karena menggenangi jalan raya dan sebagian rumah warga.


"Musim hujan telah tiba, seperti laporan yang disampaikan Disaster Management Institute of Indonesia (DMII), Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi, berdasarkan laporan tersebut setidaknya ada 8 kabupaten dan 48 kecamatan yang akan terdampak banjir," ujar Wahyu.

Menurutnya, ACT berkomitmen untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di Jawa Timur.

"ACT Jawa Timur juga membuka kanal laporan masyarakat melalui sosial media dan careline kami, masyarakat bisa menghubungi dan kami siap membantu," katanya.

Ia menambahkan, bagi masyarakat Jawa Timur yang ingin menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir dapat melalui bit.ly/emergencyrecponceACT atau ke sekretariat ACT Jawa Timur.


Di sisi lain, tim Disaster Emergency Response (DER) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah memberangkatkan tim ke sejumlah lokasi banjir menyusul adanya banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

Komandan DER - ACT Dwiko Hari Dastriadi menerangkan, tim sudah diberangkatkan ke wilayah terdampak banjir, yakni Jakarta Timur, Tangerang, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

"Tim sudah bergerak, relawan di beberapa lokasi banjir sudah siaga, tim di pusat sedang bergerak untuk menurunkan perahu karet ke lokasi-lokasi tersebut," kata Dwiko.

Satu regu tim DER terdiri dari 4-5 personel yang dilengkapi perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya.

"Kami juga segera mengaktivasi posko bantuan di Jabodetabek," tambah Dwiko.