Jakarta (ANTARA) - Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah menerima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus dugaan tindak pidana rekayasa pembukuan bank (windows dressing), Kamis (26/12) sore.
"Hasil auditnya sudah diterima, baru kemarin sore," ujar Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Adi Toegarisman saat temu pers usai pelantikan Kepala Kejaksaan Tinggi dan Pejabat Eselon II di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan, upaya pencegahan selanjutnya akan dilihat juga berdasarkan hasil audit tersebut.
"Betul (upaya pencegahan dilihat berdasarkan hasil audit). Kami konstruksikan lagi untuk langkah berikutnya," ujar dia.
Tim Kejaksaan Agung juga masih mengumpulkan alat bukti terkait kasus melibatkan Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Batam dan PT Batam Island Marina (PT BIM) tersebut. "Kami masih mengumpulkan alat bukti. Nanti ketika sudah lengkap dan ada kerugian negaranya, baru kami akan menentukan tersangka," ujar Adi, Jumat (13/12).
Sementara, Corporate Secretary BTN Achmad Chaerul menegaskan bahwa tidak ada kerugian negara dalam perkara tersebut. Dia mengatakan, permasalahan kredit PT BIM telah selesai dan dilunasi.
Kemudian, untuk pengambilalihan utang PT BIM oleh PT PPA melalui cassie, hal itu merupakan salah satu upaya perseroan dalam menyelesaikan permasalahan kredit.
"Sampai dengan saat ini pun, cassie PT PPA juga telah lunas sesuai dengan catatan yang ada pada perseroan," katanya.
Dia menyatakan, BTN tetap akan patuh dan hormat terhadap proses hukum yang berjalan di Kejagung. Dia optimistis tim penyidik Kejagung akan profesional dan transparan menangani kasus tersebut.
"BTN akan menghormati proses hukum dan akan kooperatif dalam penanganan masalah ini. Kami yakin Kejagung sangat profesional menangani masalah ini," ujar dia.
Berita Terkait
Perbaikan jalan tol Palembang-Kayu Agung jelang mudik lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 21:27 Wib
Stok kebutuhan pokok di Pasar Kayuagung jelang lebaran mencukupi
Rabu, 27 Maret 2024 21:16 Wib
Peninjauan layanan Pertamina siaga di Tol Kayu Agung-Bakauheni
Selasa, 26 Maret 2024 15:53 Wib
Sampoerna Agro backup pasar murah OKI, seribu paket pangan terjangkau disediakan
Senin, 25 Maret 2024 21:41 Wib
KPK panggil dua hakim agung dan panitera Mahkamah Agung terkait pencucian uang Gazalba Saleh
Senin, 25 Maret 2024 15:34 Wib
Tiga Puskesmas di OKI Sumsel raih akreditasi paripurna
Sabtu, 23 Maret 2024 11:45 Wib
Inilah putusan MK terkait pasal sebar hoaks, ini tanggapan Mabes Polri
Sabtu, 23 Maret 2024 6:30 Wib
OKI fokus tuntaskan tenaga honorer Jadi P3K .
Kamis, 21 Maret 2024 3:59 Wib