Palembang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi, Palembang, Sumatera Selatan, membutuhkan alternatif sumber air baku selain air Sungai Musi.
Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Selasa, mengatakan, jajaran direksi PDAM Tirta Musi harus mencari cara untuk menemukan sumber air baku tersebut sebagai antisipasi jika air Sungai Musi tidak layak lagi digunakan,
“Air Sungai Musi mulai keruh, seharusnya PDAM sudah memikirkannya demi kebersinambungan pelayanan ke masyarakat," kata dia.
Ia menerangkan, PDAM harus proaktif ke pemerintah pusat untuk mengatasi masalah ini.
Menurutnya, ketersediaan sumber baru air baku adalah hal krusial yang harus menjadi perhatian PDAM untuk kebersinambungan pelayanan kepada masyarakat.
“Pemerintah Palembang sudah memikirkan untuk pembuatan embung di wilayah Gandus untuk sumber air baku, oleh karena itu sudah seharusnya PDAM juga ikut bersama-sama untuk mempercepatnya,” kata dia.
Lebih lanjut, Harnojoyo mengatakan kesejahteraan masyarakat bukan hanya ketersediaan air bersih dan air minum, namun juga berkaitan dengan ketepatan rencana kerja anggaran yang dilakukan.
Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Musi Harobin Mustofa mengatakan PDAM Tirta Musi memiliki 290.573 pelanggan.
Sementara kapasitas produksi baru mencapai 3.920 lt/dtk yang hanya mampu melayani 274.700 pelanggan. Inis berarti terdapat minus 300-400 lt/dtk.
"Saat ini ada penundaan pasang baru sebanyak 15.000 calon pelanggan baru. Akibat minus ini pengaliran air ke pelanggan hanya 12 jam per hari. Ini tantangan terberat apalagi PDAM Tirta Musi adalah percontohan bagi daerah lain," kata dia.
Ia menjelaskan, untuk meningkatkan performa pelayanan PDAM Tirta Musi dalam melayani masyarakat, program jangka pendek yang dilakukan antara lain pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Poligon 2, IPA Karang Anyar, IPA Sungai Lais, penyelesaian segera Intake Ogan 2.
"Bila intake Ogan 2 selesai maka persoalan di Seberang Ulu akan dapat teratasi. Tinggal fokus kita setelag itu adalah mengatasi persoalan pelayanan di wilayah Ilir," kata dia.
Berita Terkait
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKI bagi-bagikan pelampung antisipasi kecelakaan di perairan
Jumat, 12 April 2024 6:33 Wib
Kapolri: Genangan air jadi penyebab arus mudik jalur Sumatera macet
Sabtu, 6 April 2024 20:40 Wib
Wanita diingatkan tak menahan kencing saat mudik demi cegah ISK
Jumat, 5 April 2024 14:30 Wib