Pemkot Palembang minta dewan kesenian kuatkan identitas kota

id pemkot Palembang

Pemkot Palembang  minta dewan kesenian kuatkan identitas kota

Wali Kota Palembang, Harnojoyo saat mengukuhkan pengurus baru Dewan Kesenian Palembang (DKP) periode 2019- hingga 024, Jumat. (ANTARA/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meminta dewan kesenian setempat menguatkan kembali identitas kota tersebut sebagai kota tertua di Indonesia yang bersejarah dan memiliki ragam kesenian serta kebudayaan.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo di Palembang, Jumat, mengatakan amanah utama Dewan Kesenian Palembang (DKP) dalam melestarikan seni dan budaya diharapkan sejalan dengan arah pembangunan yang telah dirancang jajaranya.

"Semoga seluruh pengurus DKP juga masyarakat lainnya selalu memberikan kontribusi dalam mengembangkan kesenian Palembang," ujar Harnojoyo saat mengukuhkan pengurus baru DKP periode 2019 hingga 2024.

Menurut dia seni dan budaya telah menjadi penyokong utama pengembangan ekonomi Palembang dari sektor pariwisata, ia meminta kompetensi sumber daya manusia di bidang seni dan budaya terus ditingkatkan dengan pola-pola yang inovatif.

Adanya beberapa fasilitas untuk para seniman berkarya yang sudah disediakan pemkot seperti Panggung Budaya Jembatan Ampera dan Pedestrian Sudirman diharapkan membuat pelaku seni-budaya lebih semangat dalam mengembangkan karyanya.

Hal terpenting, tambah dia DKP dan Pemkot Palembang terus bersinergi mengenalkan seni-budaya hingga ke kancah internasional sesuai visi dan misi pemerintah.

"Usulkan saja program-program DKP, jika memungkinkan tentu dilaksanakan, tapi apa yang tidak mungkin jika melihat bahwa seni dan budaya adalah penyokong utama pembangunan di Kota Palembang," lanjut Harnojoyo.

Sementara Ketua Dewan Kesenian Palembang periode 2019 hingga 2024, Mgs Iqbal Rudianto, mengatakan pihaknya mengusung visi-misi menggali, mengembangkan, dan mempromosikan seni-budaya tradisional setempat lewat enam komite, yakni film, seni, budaya tari, sastra dan teater.

"Sebagai lembaga dan wadah untuk menampung para seniman tetap berkarya, DKP mengupayakan aspirasi dan hak perjuangan seniman didengar oleh berbagai pihak termasuk pemerintah," jelasnya.

Ia dan seniman lainnya akan mulai mengeksistensikan kembali budaya lama Palembang seperti kesenian Sanopal Anom, Ngidang, Wayang Palembang, Dul Muluk, dan Nenggung Mato.

"Budaya asli ini akan kami jadikan nilai jual dalam membangun hubungan strategis antar lembaga dan stakeholder lain, misalnya budaya makan Ngidang yang akan dilaksamakan pada tiap acara pemeritnah," tambah Iqbal.

Selain itu pihaknya mendorong pembangunan perguruan tinggi yang fokus di bidang seni, tujuannya mencetak sumber daya manusia unggul dan potensial bagi kemajuan Kota Palembang dan sebagai wujud keseriusan melestarikan seni serta budaya.