Jamkrindo buka "Marketing Point" di Prabumulih

Palembang (ANTARA) - Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) Kanwil II Palembang membuka 'marketing point' di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan untuk memudahkan pelayanan penjaminan kredit bagi pelaku UMKM, kontraktor dan mitra lainnya.

"Marketing point di Prabumulih merupakan yang pertama di provinsi ini, setelah kota tersebut akan dikembangkan di kabupaten/kota lainnya," kata Pemimpin Jamkrindo Kanwil II Palembang, Adnan Lukman Hatta ketika meresmikan 'marketing point' di Prabumulih, Kamis.

Untuk membuka dan mengelola 'Jamkrindo Marketing Point' itu pihaknya  bekerja sama dengan PT Beringin Indo Sarana di Prabumulih.

Pembukaan 'marketing point' di 16 kabupaten/kota Sumsel lainnya sangat memungkinkan dan pihaknya membuka diri bekerja sama dengan pihak perusahaan lainnya yang akan menjadi mitra Jamkrindo.

Jika ada perusahaan yang ingin membuka 'marketing point' di sejumlah kabupaten/kota dalam wilayah kerja Jamkrindo Kanwil II Palembang meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung, bisa menghubungi petugas di kantor Palembang.

Keberadaan kantor cabang Jamkrindo dan 'marketing point' di daerah diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, pertumbuhan ekonomi lebih giat dan cepat, serta memperbanyak perkembangan bisnis.

Sebagai gambaran, dengan adanya 'marketing point' di Prabumulih, pelaku UMKM dan kontraktor yang membutuhkan dukungan penjaminan kredit untuk modal kerja dan pengembangan usaha lebih mudah karena tidak perlu ke Palembang lagi.

Sementara Direktur PT Beringin Indo Sarana, Sanusi menambahkan, pihaknya berterima kasih kepada pimpinan Jamkrindo memberikan kepercayaan untuk mengelola 'marketing point' Prabumulih.

"Marketing point ini merupakan pengembangan sebagai agen Jamkrindo yang beroperasi sejak 2018, kepercayaan tersebut akan selalu dijaga,” ujarnya.

Keberadaan 'marketing point' ini bisa menjadi satu wadah dalam memberikan pelayanan kepada UMKM dan kontraktor di Prabumulih.

"Produk Jamkrindo yang bisa dilayani di antaranya surety bond dan kontra bank garansi,” ujar Sanusi.