Jayapura (ANTARA) - Kepolisian Resor Yahukimo saat ini masih melakukan penyelidikan guna mengetahui pelaku penyerangan terhadap Mapolres dan anggota Brimob.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal kepada ANTARA, Rabu malam mengatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait pelaku penyerangan yang menewaskan Brigpol Saut Sibarani, anggota Brimob asal Polda Riau.
Selain menyebabkan meninggalnya anggota Brimob asal Polda Riau dalam insiden itu juga mengakibatkan dua orang terluka yakni Bripda Agustinus Nabu (19) anggota Polres Yahukimo dan warga sipil, yakni Nikolaus Ribo Situr (31).
Dari laporan yang diterima, kata Kamal, insiden itu berawal saat anggota yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru).
Saat sedang menangani masalah tersebut, ada warga yang buang air kecil di samping penjagaan Mapolres Yahukimo dan seketika itu datang salah satu anggota penjagaan atas nama Bernard Jek langsung menegur pemuda tersebut tapi di balas dengar kasar malah memaki anggota jaga dengan kata-kata "goblok , anjing, babi, makanya siapkan kamar mandi".
Akibatnya terjadi pertengkaran mulut antara anggota penjagaan dan masyarakat tersebut, kemudian salah satu masyarakat memanggil masyarakat lainnya yang ada di sekitar penjagaan dan yang di pinggir jalan langsung menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo, kata Kamal.
Dikatakan dia, anggota penjagaan berusaha untuk menenangkan sekelompok masyarakat tersebut, namun massa tetap bersikap brutal dan memukul KSPKT Bripka Toniwi Pareme serta melempari anggota yang lain dengan menggunakan batu.
Setelah kejadian tersebut, kemudian anggota yang berada di Mapolres Yahukimo langsung menuju penjagaan SPKT untuk melerai masyarakat dan meminta untuk kembali ke rumah masing-masing dan anggota berusaha mencari pelaku yang telah memukul dan melempari anggota, namun anggota Polres Yahukimo yang melakukan pencarian, mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran pasar lama sehingga mengeluarkan tembakan peringatan.
Massa kemudian melawan dan melakukan tindak kekerasan secara membabi buta kepada masyarakat yang berada di jalan Jalur 1 serta membakar dua unit sepeda motor milik warga yang saat itu sedang melintas di sekitar komplek ruko blok B.
Sekitar pukul 12.30 WIT Brigadir Hendra Saut Sibarani yang sedang melewati pemukiman jalur 1 hendak ke arah pos Brimob dianiaya massa di depan toko Cahaya Yahukimo.
“Korban meninggal setelah sempat mendapat penanganan medis di RSUD Dekai,” kata Kamal seraya mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi.
Saat ini situasi di Dekai sudah kondusif, kata Kombes Kamal.
Berita Terkait
Penyerangan Polres di Jayawijaya bermula dari lapangan futsal
Selasa, 5 Maret 2024 15:05 Wib
Haiti berlakukan status darurat setelah geng bersenjata serbu penjara
Senin, 4 Maret 2024 15:01 Wib
PBB: Penyerangan rumah sakit langgar hukum internasional
Kamis, 1 Februari 2024 8:12 Wib
Solidaritas jurnalis Israel desak militer selidiki serangan terhadap jurnalis Arab
Minggu, 17 Desember 2023 18:03 Wib
Polisi beberkan peran pelakupenyerangan kantor Satpol PP Denpasar
Kamis, 30 November 2023 11:44 Wib
Kodam Udayana minta maaf oknum TNI serang Satpol PP Kota Denpasar
Rabu, 29 November 2023 13:04 Wib
Anggota Satpol PP Denpasar dianiaya setelah amankan 33 PSK
Senin, 27 November 2023 11:30 Wib
Kasatgas Humas: 23 korban penyerangan KKB dievakuasi ke Timika
Jumat, 20 Oktober 2023 14:16 Wib