Jayapura (ANTARA) - Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengatakan, situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Intan Jaya saat ini relatif kondusif.
"Memang benar pasca kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok sipil bersenjata, secara keseluruhan situasi kamtibmas kondusif," kata Waterpauw kepada ANTARA, Rabu, di Jayapura.
Ia mengatakan, kontak tembak yang terjadi antara tim penegakan hukum dengan ksb menyebabkan jatuh korban dari anggota TNI AD. “Tim tergabung dalam satgas penegakan hukum dan bergerak dengan tugasnya sendiri sehingga tidak bisa dirinci,” kata dia.
Saat ini, kata dia, Intan Jaya sudah memiliki polres dan sudah ditempatkan pejabatnya sehingga diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan pemda dan tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat.
"Untuk markas komando akan segera dibangun dengan skala prioritas karena saat ini yang terpenting adalah perubahan untuk anggota yang bertugas di wilayah itu," kata Waterpauw.
Sementara itu Kakesbang Intan Jaya, Otniel Warwe, secara terpisah mengapresiasi dilantiknya kapolres yang akan bertugas di Intan Jaya. “Kami sangat mengapresiasi pembentukan polres dan dilantiknya pejabat kapolres dan Pemda Intan Jaya akan memberikan dukungan penuh,” kata Warwe.
Selain Intan Jaya, tercatat empat wilayah lainnya saat ini sudah memiliki pejabat atau kepala polres yaitu Polres Puncak, Polres Deiyai, Polres Yalimo, dan Polres Nduga.
Berita Terkait
MAKI siap bubarkan diri jika Firli ditahan
Rabu, 27 Maret 2024 12:07 Wib
Ini penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 11:54 Wib
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama
Rabu, 27 Maret 2024 10:45 Wib
RANS Simba buang rasa pesimis
Sabtu, 23 Maret 2024 5:22 Wib
Satu prajurit gugur saat baku tembak TNI-OPM
Senin, 18 Maret 2024 16:26 Wib
KPU: Rugikan suara pasangan Anies-Muhaimin terkait Sirekap di Sumsel
Senin, 11 Maret 2024 20:57 Wib
Partai Golkar, NasDem, dan Gerindra parpol suara tertinggi di Sumsel I
Senin, 11 Maret 2024 19:53 Wib
Polisi ungkap laman dan sertifikat palsu keturunan nabi
Senin, 4 Maret 2024 15:04 Wib