Pelindo II tunggu kajian pembatasan operasional truk kontainer

id kontainer,pelabuhan tanjung priok,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari ini

Pelindo II tunggu  kajian pembatasan operasional truk kontainer

Direktur SDM PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) Rizal Ariansyah (ANTARA/Fauzi Lamboka)

Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) menyatakan masih menunggu hasil kajian pemerintah daerah, terkait rencana pembatasan operasional truk kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Kita tunggu saja kajian dari pemerintah daerah, mestinya sebelum pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan sudah melakukan kajian secara mendalam," tegas Direktur SDM Pelindo II, Rizal Ariansyah kepada Antara di Mapolres Jakarta Utara, Senin.

Dia mengatakan Pelindo II siap memberikan masukan dalam kajian jika nantinya dibutuhkan oleh pemerintah daerah.

"Kita akan mengikuti kebijakan pemerintah daerah, selama itu dilakukan dengan kajian mendalam," jelas Rizal.

Sebagai pengelola pelabuhan kata dia, pihaknya menekankan sesuai dengan standar keamanan dan aturan yang berlaku.

Terkait waktu operasional pembatasan truk untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, menurut dia, harusnya semua pihak mengacu pada aturan keselamatan lalu lintas.

"Saya yakin pemerintah daerah melakukan penertiban untuk keamanan dan keselamatan," ujar Rizal.

Sebelumnya Pemerintah Kota Jakarta Utara bersama unsur terkait tengah mengkaji lanjutan pembatasan jam operasional truk kontainer.

Pemkot mengklaim pembatasan itu telah mendapat dukungan dari 23 elemen masyarakat salah satunya Dewan Kota Jakarta Utara.

Ketua Dewan Kota Jakarta Utara Moch Sidik mengatakan, pihaknya mendukung penuh kajian pembatasan jam operasional truk kontainer di Jakarta Utara.

“Kita tak bisa memungkiri Jakarta Utara merupakan kota jasa dengan adanya pelabuhan. Tapi jam operasionalnya harus disesuaikan sehingga tidak menyebabkan kemacetan,” kata Sidik.

Dia juga menilai, pembatasan jam operasional mulai Pukul 06.00-09.00 WIB yang tengah dikaji ini juga mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.

Waktu itu, kata dia, tergolong jam sibuk masyarakat yang memulai aktifitas seperti bersekolah hingga berkantor.