Wakil Dubes Australia cek kesiapan Palembang kelola air limbah

id Allaster cox, pdam Tirta musi, ipal palembang, air limbah palembang, pdam palembang, wakil dubes australia

Wakil Dubes Australia  cek kesiapan Palembang kelola air limbah

Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox (tengah batik biru) saat berkunjung ke PDAM Tirta Musi Palembang bersama jajaran Pemkot, Kamis (12/12) (ANTARA/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox mengecek kesiapan PDAM Tirta Musi Palembang, Sumatera Selatan, untuk mengelola air limbah yang akan dihasilkan dari proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hibah dari Pemerintah Australia.

"Kami telah berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan kota-kota besar di Indonesia dalam mengelola limbah, termasuk membantu dalam mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik," kata Allaster Cox dalam paparanya bersama Pemkot Palembang di Kantor PDAM Palembang, Kamis.

Allaster Cox mendorong PDAM Palembang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam operasional pengolahan air limbah meski pengolahan baru akan dimulai pada  2022.

Ia bersama Konselor Tata Kelola Ekonomi dan Infrastruktur Kedutaan Besar Australia, Anna McNichole dan tiga koleganya sejak Rabu (11/12) mengecek perkembangan proyek IPAL skala kota di Palembang yang mendapat hibah Australia sebanyak 45 juta dolar AS.

Mereka mengunjungi Instalasi IPAL di Sei Selayur Kecamatan Kalidoni dan lokasi stasiun PAM yang rencananya dibangun di taman skateboard samping Jembatan Ampera.

Dari pengecekan tersebut, Allaster juga mengingatkan terkait keamanan proyek, capacity building PDAM, dan komitmen anggaran dari Pemkot Palembang, Pemprov Sumsel hingga pemerintah pusat agar sistem yang sudah terbangun berjalan dengan baik.

"Di sisi lain perlu sosialisasi kepada masyarakat agar hasil pengolahan air limbah ini bisa diterima dan mereka bersedia membayarnya (air bersih)," ujar Allaster.

Sementara itu Dirut PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya mengatakan pihaknya siap menjadi operator pengolahan air limbah seperti yang diinginkan Pemerintah Australia.

"Pada 2022 proyek IPAL ditargetkan selesai dan hasil air limbah sudah harus diubah menjadi air bersih yang akan disalurkan ke 22.700 sambungan rumah, tentunya perlu kesiapan khusus," jelas Andi.

PDAM Palembang saat ini sudah menjangkau 79 persen kebutuhan masyarakat Palembang yang dihuni 1,6 juta jiwa, adanya sumber air bersih dari IPAL akan lebih menstabilkan suplai air bersih perkotaan yang sampai saat ini masih berasal dari Sungai Musi.

"Sumber dari Sungai Musi tidak akan dikurangi walau air limbah sudah dikelola, karena kebutuhan air bersih akan terus meningkat seiring bertambahnya populasi perkotaan," demikian Andi.

Jika proyek IPAL selesai, kata dia, Pemerintah Australia akan membantu manajemen dan pengelolaan air limbah pada tahun-tahun pertama, kemudian akan diserahkan total jika PDAM dirasa sudah mumpuni.