Palembang (ANTARA) - Produktivitas petani kopi Sumatera Selatan masih rendah jika dibandingkan daerah lain karena rata-rata per tahun hanya 0,6-0,9 ton per hektare.
Ketua Dewan Kopi Sumatera Selatan Zain Ismed di Palembang, Kamis, mengatakan, dengan produktivitas yang rendah tersebut maka petani kopi hanya meraup rata-rata pendapatan Rp900.000 per bulan.
“Kenapa ini bisa terjadi, Vietnam saja produktivitas petaninya bisa 3-4 ton per hektare per tahunnya. Seharusnya ini menjadi perhatian semua pihak,” kata dia.
Menurutnya, salah satu penyebabnya karena dari total 263 ribu hektare perkebunan kopi di Sumsel diketahui sudah banyak yang tua.
Ia mengatakan seharusnya kebun-kebun kopi ini diremajakan agar produktivitasnya meningkat kembali.
“Pemerintah kami harapkan dapat turun tangan membantu petani kopi, seperti memberikan bibit yang unggul dan seseuai dengan kondisi tanah di Sumsel,” kata dia.
Dewan Kopi Sumatera Selatan mencatat ekspor kopi dari daerah itu melalui pelabuhan lokal masih jauh dari target sebesar 50.000 ton per tahun karena kurangnya infrastruktur dan program pendukung.
Sejauh ini Sumsel hanya mampu mengekspor 21 ton biji kopi dari 150.000 ton biji kopi kering hasil panen per tahun di daerah itu.
Kepala Perwakilan BI Sumsel Yunita Resmi Sari mengatakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi ini dengan cara membuka klaster kopi sehingga pembeli dan petani dapat bertatap muka secara langsung.
Klaster kopi ini bukan hanya fokus pada peningkatan produksi dan mutu melainkan juga penyederhaan rantai perdagangan.
“Sehingga nantinya kopi Sumsel ini bisa memenuhi standar internasional karena orientasi pasar kopi adalah ekspor,” kata dia.
Ia mengatakan, komoditas kopi ini harus dilihat sebagai peluang ekonomi bagi masyarakat Sumatera Selatan karena terjadi peningkatan permintaan seiring dengan adanya tren minum kopi.
“BI sudah lama melihat kopi ini sebagai peluang, tapi tentunya semua pihak harus bahu membahu untuk membenahi sektor hulu dan hilirnya,” kata dia.
Berita Terkait
Bulog serap 500 ton beras petani OKU Timur
Minggu, 7 April 2024 22:03 Wib
OKU Timur masuki periode panen raya, Bulog setempat siap serap
Kamis, 4 April 2024 22:31 Wib
Meteri Andi Amran pastikan tambahan pupuk sudah disetujui saat Raker dengan DPR
Rabu, 13 Maret 2024 15:07 Wib
Seorang petani di Alor terseret ait bah saat pulang dari sawah
Selasa, 12 Maret 2024 11:56 Wib
Tiga tersangka pembunuhan berencana di OKU terancam hukuman mati
Kamis, 7 Maret 2024 13:49 Wib
Polres OKU tetapkan tersangka kasus pembunuhan berencana di Desa Kedaton
Senin, 4 Maret 2024 17:26 Wib
Irigasi sawah PLTS CSR Bukit Asam di Muara Enim tingkatkan produktifitas petani
Sabtu, 2 Maret 2024 15:27 Wib
Kementan pastikan pasokan cabai aman jelang Ramadhan 1445 H
Selasa, 27 Februari 2024 16:30 Wib