Benda Diduga Bom sempat resahkan warga Komplek Sederhana 1 Palembang

id polda jatim,hari antikorupsi,tipikor polda

Benda Diduga Bom sempat resahkan warga Komplek Sederhana 1 Palembang

Sunaria menunjukkan lokasi tas ransel mencurigakan di halaman rumahnya dekat sumur air. (ANTARA/Feny Selly)

Palembang (ANTARA) - Warga Komplek Sederhana 1 Jalan Sederhana 1 Kelurahan Talang Aman Kecamatan Kemuning Palembang dihebohkan dengan penemuan benda diduga bom dalam tas yang diletakkan di dekat sumur halaman rumah bernomer 1138.

"Awalnya anak saya dapet telepon dari orang tak dikenal yang mengatakan akan meledakkan bom di depan rumahnya," Tutur Sunaria pemilik rumah tersebut.

Pria berusia 65 tahun tersebut mengatakan setelah menerima telepon sekitar pukul 09.00 WIB tersebut anaknya yang bernama Bayu tersebut kemudian langsung mengecek halaman rumahnya.

Bayu pun menemukan tas ransel mencurigakan di halaman rumahnya dekat sumur air.  
 
Mobil polisi mendatangi lokasi diduga bom. (ANTARA/HO)


Awalnya Sunaria masih belum tahu apa isi tas mencurigakan yang ada di halaman rumahnya hingga akhirnya ia sempat membuka isinya yang berisi kabel dan pipa.

Namun karena waspada ia dan keluarga memutuskan untuk tidak membuka seluruh isinya dan berinisiatif untuk melaporkan temuan tersebut pada ketua RT.

"Kami khawatir itu bom apalagi ada kabel di dalam tas," ungkap dia.

Ketua Rt kemudian menyarankan untuk melaporkan tas yang diduga bom tersebut kepada Gegana Polda Sumsel.

Gegana bergerak cepat dan menyisiri lingkungan rumah untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan lainnya.

Tas temuan tersebut sempat diledakkan tim penjinak bom Gegana dalam tong sebanyak tiga kali.
 
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi menjelaskan temuan tas tersebut setelah diteliti oleh pihak gegana dinyatakan bukanlah bom. Sementara ancaman bom tersebut diduga terkait permasalahan keluarga tentang masalah usaha perjalanan haji milik tante penerima telepon.

Supriadi juga menjelaskan saat ini kasus ini ditangani oleh Satreskrim Polresta Palembang untuk dilakukan pengecekan dan pengejaran lebih lanjut

"Kita akan cari tahu motif peletakan tas tersebut apakah ada niat jahat dan lainnya," ujar kabid humas Polda.