Musi Banyuasin bangun pabrik pengolahan aspal karet

id musi banyuasin,karet,aspal,aspal karet,komoditas

Musi Banyuasin  bangun pabrik pengolahan aspal karet

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mendengar penjelasan terkait penggunaan aspal karet dari peneliti. (ANTARA/HO/19)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, mulai membangun pabrik pengolahan aspal karet dengan target selesai pada 2020.

Sejumlah alat pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi sudah tiba di Sekayu, tepatnya di acara workshop PUPR Muba, Senin.

Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi setelah melihat secara langsung peralatan tersebut, mengatakan pembangunan ini dapat dimulai karena sudah ada nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan Pusat Penelitian Karet dan PT Jaya Trade Indonesia pada Agustus lalu.

“Jika peralatan sudah datang, artinya sudah bisa jalan pengerjaan pabriknya,” kata dia.

Bupati Muba Dodi Reza mengatakan di Muba memiliki sekitar 337.000 hektare lahan perkebunan karet yang 90 persen merupakan milik petani rakyat.

“Jika sudah berjalan, bukan hanya karet petani dari Musi Banyuasin yang diserap, dari luar kabupaten pun bisa,” kata Dodi.

Ia mengatakan pembangun pabrik pengolahan aspal karet berbasis lateks pravulkanisasi sebagai bagian program hilirisasi komoditas andalan di daerah tersebut.

“Pabrik ini nantinya akan menggunakan alat dan SDM dari Pusat Penelitian Karet. Mereka sekaligus melakukan alih teknologi ke petani-petani asal Musi Banyuasin,” kata dia.

Sebelumnya, Direktur Pusat Penelitian Karet, M Supriyadi, mengatakan realisasi pembangunan pabrik pengolahan aspal karet menjawab keinginan pemerintah pusat dalam meminta daerah di Indonesia melakukan inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet.

“Jadi, Musi Banyuasin ini bisa dikatakan trigger dalam implementasi program inovasi pembangunan infrastruktur jalan aspal karet di Indonesia,” kata dia.