Tangerang (ANTARA) - Baznas Kota Tangerang akan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi melalui layanan zakat digital untuk optimalisasi potensi penerimaan zakat.
Ketua Baznas Kota Tangerang KH. Aslie Elhusyairy di Tangerang Minggu menuturkan, Baznas akan mensosialisasikan mengenai berzakat mudah melalui QR Code.
"Kita akan menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Sebab zakat sebagai salah satu pilar ekonomi syariah," ujarnya.
Dijelasannya, realisasi pengumpulan zakat saat ini hanya sebesar 1,7 persen dibandingkan dengan potensi zakat. Oleh karena itu, perlu adanya langkah strategis kedepannya dalam optimalisasi.
"Potensi zakat masih sangat besar di Kota Tangerang dan memerlukan langkah strategis untuk mengoptimalkan yang ada, baik dari sektor rumah tangga, ASN dan perusahaan," katanya.
Sementara itu, Pengumpulan Zakat, Infak dan Sodakoh (ZIS) tahun 2019 hingga bulan November telah mencapai Rp9,7 miliar dari target Rp10 miliar yang diperoleh dari 5.153 muzaki.
Sedangkan untuk penyaluran zakat tahun 2019 sebesar Rp8,2 miliar atau mencapai 82 persen dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 4.538 mustahik.
"Kami salurkan dalam berbagai program seperti bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kaderisasi. Kami harapkan, zakat yang disalurkan dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Baznas manfaatkan teknologi digital optimalisasi penerimaan zakat
Wali Kota Arief saat hadiri acara Raker Baznas Kota Tangerang yang membahas mengenai optimalisasi mengenai penerimaan zakat dan juga mewujudkan Kota Ekonomi Syariah di Kota Tangerang
