Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Seorang ibu muda berinisial W (20) yang diduga menjadi otak penculikan bayi umur 25 hari di sebuah desa pinggiran Kota Trenggalek, Jawa Timur dijebloskan penjara setelah aksi jahatnya berhasil dibongkar polisi.
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, Sabtu menuturkan, W atau Wulandari ditangkap setelah polisi mendapat bukti petunjuk dari eksekutor penculikan berinisial DN yang masih anak usia bawah umur, di sebuah rumah keluarga yang barusan memperoleh momongan bayi laki-laki di Desa Buluagung, Kecamatan Ngares, Trenggalek.
*Tersangka dijerat pasal 76F Junto pasal 83 UURI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun," kata Kapolres Jean Calvijn.
Bersama W atau Wulandari ini, polisi juga menahan DN, remaja putus sekolah yang menculik bayi MSA, putra pasangan Ahmad Rozikin dan Siti Komariah di Dusun Buret, Desa Buluagung, Kecamatan Karangan pada Rabu (4/12) dini hari.
Kasus penculikan ini unik karena oleh warga yang notabene masih satu kampung.
Baik Wulandari, DN dan pasangan Ahmad Rozikin-Siti Komariah tercatat sama-sama warga Desa Buluagung, Kecamatan Karangan.
DN bahkan masih tetangga cukup dekat dengan korban Rozikin-Komariah yang tinggal di Dusun Buret.
Namun aksi nekat menculik MSA benar-benar dilakoni DN setelah ia mengaku dipaksa Wulandari untuk menculik bayi tetangganya itu yang berusia belum genap sebulan tersebut.
Pada tahap pertama, pelaku Wulan memberikan uang tunai Rp1 juta sebagai uang muka, sedangkan sisanya dijanjikan akan diberikan setelah aksi penculikan berhasil.
Rupanya, sebagaimana pengakuan Wulandari di hadapan polisi yang menyidiknya juga saat diwawancarai awak media, aksi penculikan sengaja dia persiapkan dengan menyewa jasa DN dengan iming-iming hadiah uang tunai Rp40 juta karena dia stres tak kunjung memiliki anak.
Berita Terkait
Enam bayi di Gaza utara meninggal akibat kurang gizi
Kamis, 29 Februari 2024 13:41 Wib
Kak Seto: perdagangan bayi di Jakbar itu fenomena gunung es
Sabtu, 24 Februari 2024 11:34 Wib
Dianggap tak wajar, makam bayi yang meninggal di panti asuhan dibongkar
Senin, 12 Februari 2024 16:40 Wib
Ibu hamil kurang dari 21 tahun kepala bayinya berisiko terjepit
Rabu, 7 Februari 2024 16:08 Wib
Polisi tangkap seorang ibu kandung buang bayi ke sungai
Jumat, 2 Februari 2024 14:23 Wib
Pakar tak anjurkan penambahan bumbu pada MPASI yang dikonsumsi bayi
Jumat, 2 Februari 2024 11:51 Wib
Ahli Gizi kemukakan Six Pas sebagai metode pemberian MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 15:06 Wib
Ahli Gizi tak rekomendasikan bubur fortifikasi untuk dijadikan MPASI
Kamis, 1 Februari 2024 13:08 Wib