Pemerintah bangun rumah korban banjir bandang

id banjir bandang agam

Pemerintah bangun rumah korban banjir bandang

Alat berat sedang membersihkan material banjir bandang menutup badan jalan di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam. (Foto : Antara/Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal membangun lima rumah bagi korban banjir bandang di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya pada Desember 2019.

Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar di Lubukbadung, Sabtu, mengatakan lima unit rumah itu dibangun di Dama Gadang Kecamatan Tanjungraya dua unit, dan di Koto Kaciak Kecamatan Tanjungraya satu unit, lalu di Palembayan satu unit dan Lubukbasung satu unit.

"Ini merupakan permintaan dari korban banjir bandang yang terjadi pada Rabu (20/11)," ujarnya.

Ia mengemukakan, lokasi tempat pembangunan rumah itu berada di luar zona merah atau di luar Jorong Galapuang, Pandan, Batu Nangai dan Muko Jalan.

Empat jorong itu telah ditetapkan sebagai zona merah atau tidak boleh dibangun pemukiman.

Selain itu ada surat peryataan boleh mendirikan rumah dari ninik mamak dan tokoh adat setempat.

"Lokasi itu sudah kita tinjau dan pembangunan bakal kita lakukan dalam waktu dekat," sebutnya.

Dana pembangunan rumah itu sebesar Rp200 juta berasal dari dana belanja tidak terduga dari Provinsi Sumbar. Satu uni rumah dengan dana Rp40 juta dan pembangunan melibatkan anggota Kodim 0304 Agam.

"Kita berharap menjelang akhir tahun selesai dibangun, sehingga bisa ditempati oleh korban banjir bandang," katanya.

Banjir bandang yang terjadi setelah curah deras melanda daerah itu mengakibatkan lima unit rumah rusak ringan dan tiga unit rumah rusak berat.

Selain itu satu unit masjid rusak berat dan material banjir bandang juga masuk ke rumah warga.

"Tangap darurat telah kita cabut pada 5 Desember 2019," tambahnya.