Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku heran terhadap SAS yang membawa motor Harley Davidson klasik yang diduga diselundupkan lewat pesawat baru Garuda, karena SAS ternyata bukan orang menyukai sepeda motor, melainkan suka sepeda.
"Saudara SAS ini sebetulnya hobi sepeda, jadi mungkin dari sepeda berubah menjadi sepeda motor," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (5/12).
Sri menyatakan akan terus melihat apakah SAS memang penghobi motor padahal telah diketahui oleh pihaknya yang bersangkutan tidak pernah punya hobi motor tetapi malah mengimpor Harley Davidson.
Sri Mulyani menilai keterangan yang disampaikan SAS itu ganjil, terutama mengenai transfer dana.
"Kami mengatakan bahwa saudara SAS mengakui bahwa barang ini dibeli melalui akun eBay. Jadi sudah lama katanya melakukan pembelian lewat akun eBay, namun waktu kita cek pengakuan dari saudara SAS ini yang akan membeli motor Harley Davidson tersebut melalui akun eBay, kami tidak mendapatkan kontak dari penjual yang didapat lewat eBay tersebut," kata Sri.
Kementerian Keuangan, lanjut Sri Mulyani, juga telah melihat SAS mempunyai utang bank Rp300 juta yang dicairkan pada Oktober untuk renovasi rumah.
"Kita sudah melihat transfer uang kepada saudara SAS ke rekening istrinya sebanyak tiga kali senilai Rp50 juta," kata Menkeu.
Sebelumnya hasil pemeriksaan Bea Cukai terhadap pesawat baru A330-900 seri Neo milik Garuda, pada bagian kabin kokpit dan penumpang pesawat tidak diketemukan pelanggaran kepabeanan dan tidak ditemukan barang kargo lain (sesuai dokumen cargo manifest: nil cargo).
Namun pemeriksaan pada Iambung pesawat (tempat bagasi penumpang) ditemukan beberapa koper bagasi penumpang dan 18 koli yang keseluruhannya memiliki claimtag sebagai bagasi penumpang.
Terhadap bagasi penumpang berupa koper telah dilakukan pemeriksaan dan ditemukan barang-barang keperluan pribadi penumpang sedangkan pemeriksaan terhadap 18 koli itu ditemukan 15 koli berisi suku cadang motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai, dan 3 koli berisi 2 unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris sepeda.
Berdasarkan hasil penelusuran di pasaran, perkiraan nilai motor Harley Davidson adalah antara Rp200 juta sampai dengan Rp800 juta per unit, sedangkan harga sepeda Brompton berkisar antara Rp50juta hingga Rp60juta per unit. Sehingga perkiraan total kerugian negara berkisar antara Rp532 juta sampai dengan Rp1,5 miliar.
Berita Terkait
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:45 Wib
Kejagung terima laporan dugaan korupsi pada LPEI dari Menkeu
Senin, 18 Maret 2024 12:29 Wib
Kejagung: Dugaan korupsi pendanaan di LPEI dideteksi sejak 2019
Senin, 18 Maret 2024 12:25 Wib
Airlangga sebut anggaran makan siang gratis berkisar Rp15 ribu
Senin, 26 Februari 2024 15:38 Wib
12 wakil Indonesia berlaga di Sri Lanka International Challenge
Selasa, 6 Februari 2024 11:26 Wib
Airlangga buka suara terkait kabar pertemuan Sri Mulyani dan Megawati
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib
Ini jawaban Sri Mulyani terkait isu dirinya mundur dari Kabinet Jokowi
Jumat, 19 Januari 2024 13:31 Wib
Zulkifli Hasan: Jangan bikin isu Menteri Keuangan mundur
Kamis, 18 Januari 2024 16:19 Wib