Purwokerto (ANTARA) - Pengamat ekonomi perikanan dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Teuku Junaidi mengingatkan pentingnya sertifikasi mutu benih ikan untuk menyukseskan program budi daya di daerah.
"Pemerintah daerah harus membuat satker sertifikasi mutu di wilayahnya khususnya jika sudah banyak usaha pembudidayaan ikan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.
Dia mengatakan, dengan satuan kerja (satker) sertifikasi mutu diharapkan masyarakat petani ikan akan makin menyadari pentingnya sertifikasi induk dan benih.
Dia mengatakan, sertifikasi induk dan benih perlu dioptimalkan agar program budi daya ikan makin berkembang dengan baik.
"Menurut saya, sertifikasi induk dan benih selama ini belum berjalan dengan optimal, artinya pelaksanaan di lapangan secara umum belum dianggap menjadi kebutuhan dasar, padahal dalam era globlisasi dan persaingan terhadap mutu produk petani harus berkerja dengan standar mutu," katanya.
Selain itu yang perlu diperhatikan dalam rangka menyukseskan budi daya perikanan, kata dia, adalah ketersediaan benih unggul dan pakan yang berkualitas untuk peningkatan pertumbuhan yang optimal serta harga yang terjangkau oleh petani.
"Contohnya di Desa Beji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas terdapat banyak usaha budi daya ikan milik masyarakat sehingga keberadaan satker sertifikasi mutu sangat dibutuhkan," katanya.
Tujuannya, kata dia, agar mutu induk dan benih akan dapat terpantau dengan baik dan usaha budi daya perikanan akan dapat berkembang secara optimal.
Sebelumnya dia juga mengatakan, pemerintah daerah perlu mengintensifkan kampanye makan ikan guna meningkatkan konsumsi ikan di tengah masyarakat.
Dia menjelaskan, kampanye makan ikan akan dapat berkontribusi pada peningkatan produksi ikan.
"Hal ini harus dimulai sejak dini, perlu kerjasama antarinstansi terkait. Misalkan, Dinas Kelautan dan Perikanan dapat melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan agar siswa sejak usia dini sudah gemar makan ikan," katanya.
Dia juga mengatakan, hasil produksi ikan terus mengalami peningkatan sehingga harus diimbangin dengan konsumsi ikan yang tinggi.
"Jangan sampai produksi ikan yang terus meningkat, tidak sebanding dengan konsumsi ikan yang ternyata masih tergolong rendah," katanya.
T.W004
Berita Terkait
Pasar Induk Batukuning OKU kembali difungsikan
Selasa, 19 Maret 2024 11:57 Wib
Ini penyebab katarak pada seseorang berusia di bawah 20 tahun
Selasa, 19 Maret 2024 11:08 Wib
"Agak Laen" film Indonesia pertama tayang di Amerika
Selasa, 19 Maret 2024 11:07 Wib
Rupiah merosot jelang pertemuan FOMC AS
Selasa, 19 Maret 2024 10:25 Wib
Akses ke Mesjid Al-Aqsa dipalang Israel
Jumat, 15 Maret 2024 11:41 Wib
Bertanding bulan puasa, pengalaman baru bagi pemain IBL
Jumat, 15 Maret 2024 11:39 Wib
Menikmati tidur di atas hangatnya "balobeh" Nagari Adat Sijunjung
Jumat, 15 Maret 2024 11:05 Wib
Rusia diduga acak sinyal GPS pesawat RAF bawa Menhan Inggris
Jumat, 15 Maret 2024 11:02 Wib