"Festival Literasi Ende 2019 ini diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun ke-10 Taman Bacaan Pelangi. Kami merasa bangga dan terharu dapat mengadakan acara ini. Tidak terasa sudah sepuluh tahun TB Pelangi menyapa anak-anak di Indonesia Timur melalui 128 perpustakaan ramah anak yang telah kami dirikan," kata Founder Taman Bacaan Pelangi Nila Tanzil dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Kupang, Minggu.
Menurut dia lebih dari seribu anak-anak, guru, orang tua murid, kominitas literasi ikut dalam kegiatan festival literasi yang berlangsung di Kota Ende pada Sabtu (30/11/2019) itu.
Ia mengatakan, lebih dari 30.000 orang anak yang telah merasakan manfaat dari program literasi yang dilakukan Taman Baca Pelangi yang tersebar di kawasan Timur Indonesia termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dikatakannya, kegiatan literasi bagi puluhan ribu anak itu bisa berjalan dengan sukses atas dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, donatur, sekolah mitra, masyarakat media massa, patner.
"Tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai oihak tidak mungkin Taman Bacaan Pelangi dapat berkembang seperti saat ini. Kami juga telah membangun Taman Bacaan Pelangi di Papua dalam mendukung program pemerintah dalam pembangunan literasi di daerah itu," ujar Nila Tanzil.
Ia mengatakan, Taman Bacaan Pelangi hadir untuk mendorong semua anak suka membaca.
"Buku merupakan salah satu sumber inspirasi anak-anak yang membuat mereka menjadi berani bermimpi. Itu sebabnya TB Pelangi membagikan buku dalam rangka hari ulang tahun kami. Seribu buku dibagikan, yang artinya kami menebarkan seribu mimpi bagi anak-anak di Ende," kata Nila.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende Kornelis Wara mengapresiasi terhadap festifal literasi yang dilaksanakan Taman Baca Pelangi dalam rangka meningkatkan kualitas literasi anak-anak di daerah itu.
"Kami mengapresiasi terhadap upaya Taman Bacaan Pelangi yang mendorong pembangunan literasi di Ende sehingga semangat membaca anak-anak di daerah ini semakin lebih memadai," kata Kornelis Wara.
