WCC Palembang gelar kampanye kesehatan reproduksi di tiga kabupaten

id wcc, hksr, hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, tindak kekerasan terhadap perempuan, kampanye lawan kekerasan

WCC Palembang gelar kampanye kesehatan  reproduksi di tiga kabupaten

Dokumen - Direktur Eksekutif Women`s Crisis Centre (WCC) Palembang, Yeni Roslaini Izi, sedang menjelaskan pencegahan KDRT. ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang (ANTARA) - Pusat pembelaan hak-hak perempuan "Women's Crisis Centre-WCC" Palembang, Sumatera Selatan, pada penghujung November 2019 ini menggelar kampanye dan diskusi upaya penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan serta hak kesehatan seksual dan reproduksi (HKSR) di tiga kabupaten/kota.

"Tiga daerah yang menjadi sasaran kampanye tersebut yakni Kota Palembang, Kabupaten Muara Enim dan Ogan Komering Ilir (OKI). Dipilihnya tiga daerah itu karena terdapat cukup banyak permasalahan tindak kekerasan dan HKSR dalam beberapa tahun terakhir," kata Direktur Eksekutif WCC Palembang, Yeni Roslaini di Palembang, Sabtu.

Selain kegiatan tersebut pada 1 Desember 2019 pihaknya juga akan menggelar aksi simpatik penyebaran informasi terkait HKSR perempuan di Kambang Iwak Palembang.

Sejumlah kegiatan tersebut digelar dalam rangka peringatan kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan dan pemenuhan HKSR perempuan.

Rangkaian kegiatan tersebut akan ditutup dengan aksi kolektif melawan kekerasan terhadap perempuan dengan pendekatan kebudayaan bersama Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR) Sumsel di Palembang pada 10 Desember 2019.

Melalui berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik mengenai kekerasan terhadap perempuan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam upaya menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Dengan meningkatnya partisipasi semua pihak dan lapisan masyarakat bergerak bersama "memerangi" segala bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan diharapkan ke depan kasus secara bertahap bisa diturunkan.

Selain meningkatkan partisipasi masyarakat, melalui kegiatan tersebut diharapkan pula diperoleh dukungan publik yang besar untuk mendorong pemerintah memenuhi hak-hak perempuan khususnya hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, kata Yeni.