Palembang (ANTARA) - Jajaran Korem 044/Garuda Dempo terus mensosialisasikan wawasan kebangsaan kepada generasi penerus di Sumatera Selatan.
Sosialisasi wawasan kebangsaan itu antara lain untuk mencegah agar tidak terjadi radikalisme terutama di kalangan generasi penerus.
Kasi Intel Korem 044/Gapo Letkol Inf Imam Priharso saat kuliah kebangsaan di UIN Raden Fatah Palembang dalam keterangan resminya yang diterima Jumat mengatakan, radikalisme dan terorisme merupakan suatu aliran atau pemahaman yang dibuat sekelompok orang .
Mereka menginginkan adanya perubahan atau pembaharuan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan.
Menurut dia, faktor penyebab munculnya radikalisme seperti kapitalisme global, problem kemiskinan, pemahaman agama yang sempit, sosial politik dan, faktor kultural.
Selain itu kebijakan pemerintah yang disalah tafsirkan pihak tertentu sehingga itu memungkinkan timbulnya radikalisme, ujar dia.
Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof Dr Muhammad Sirozi MA mengatakan, kuliah kebangsaan sangat penting dalam menangkal radikalisme.
Hal ini karena bila mahasiswa mengerti akan NKRI maka dapat mencegah terjadinya radikalisme, ujar dia.
Jadi acara tersebut sangat penting untuk mahasiswa sebagai peran dalam menjaga keutuhan NKRI serta mencegah terorisme dan radikalisme di tengah milenial.
Untuk mendalami wawasan kebangsaan maka diharapkan kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi agar memperhatikan dan mengikuti acara ini dengan serius dan sekaligus membuka kegiatan ini.
Kuliah kebangsaan dengan Tema mengukuhkan Peran Mahasiswa dalam menjaga Keutuhan NKRI serta Pencegahan Terorisme dan Radikalisme ditengah mileneal.
Tema ini diangkat sesuai dengan maraknya isu isu radikalisme yang santer terdengar di tengah tengah masyarakat pada saat ini dan berharap para generasi muda paham apa itu radikalisme dan terorisme,serta tidak berpengaruh bagi generasi muda bangsa terkhusus generasi muda Palembang.
Selain Korem juga menjadi pemateri antara lain Pemerintah Provinsi Sumsel yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra A Najib serta utusan Polda Sumsel dari Dir Intelkam Polda Sumsel.
Berita Terkait
Puan beri kuliah umum wawasan kebangsaan mahasiswa Unsri
Minggu, 5 Maret 2023 11:46 Wib
Diskominfo OKU programkan penambahan wawasan jurnalis
Kamis, 31 Maret 2022 21:30 Wib
Polri siapkan payung hukum rekrutmen 57 mantan pegawai KPK
Rabu, 10 November 2021 15:49 Wib
Polri proses permohonan Menpan RB terkait 57 mantan pegawai KPK tak lulus TWK
Jumat, 29 Oktober 2021 20:17 Wib
Mantan pegawai KPK terbuka diskusi dengan Polri soal rencana rekrutmen
Senin, 4 Oktober 2021 17:17 Wib
Alexander Marwata: 57 pegawai tak memiliki hubungan lagi dengan KPK
Kamis, 30 September 2021 23:04 Wib
Pimpinan KPK sambut baik niat Polri merekrut 56 pegawai tak lolos TWK
Rabu, 29 September 2021 15:54 Wib
KPK jelaskan proses TWK tak melanggar etik berdasarkan hasil pemeriksaan dewas
Selasa, 27 Juli 2021 13:10 Wib