Bupati OKU lantik Duta Stunting dan deklarasikan stop BAB sembarangan

id Dinkes OKU peringati HKN ke 55 tahun 2019

Bupati OKU lantik Duta Stunting dan  deklarasikan stop BAB sembarangan

Bupati OKU, Kuryana Azis didampingi Wakilnya, Johan Anuar menghadiri acara peringaran HKN ke 55 tahun 2019 di halaman Dinkes OKU, Rabu. (Antara News Sumsel/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kuryana Azis melantik duta stunting sekaligus mendeklarasikan stop buang air besar (BAB) sembarangan di 23 desa di wilayah setempat.

"Pelantikan duta stunting dan deklarasi stop BAB ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke 55 tahun Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2019," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinskes) OKU, Husni Thamrin melalui Sekretaris Panitia HKN, Afua Amuri di Baturaja, Rabu.

Dia menjelaskan, duta stunting yang dilantik tersebut terdiri atas Ketua TP PKK OKU beserta wakilnya, Ketua DWP OKU dan Ketua TP PKK kecamatan se kabupaten setempat yang bertugas menekan angka stunting di wilayah itu.

Selain itu, tambah dia dalam rangkaian kegiatan HKN tersebut juga dilanjutkan dengan deklarasi stop BAB sembarangan yang dilakukan 23 kepala desa di Kabupaten OKU.

"Para kades ini sudah berkomitmen dengan Dinkes OKU bahwa tidak ada lagi penduduknya yang BAB sembarangan, khususnya di Sungai Ogan. Mereka melalui dana desa sudah menggalakan pembangunan jamban gratis di wilayah masing-masing," jelasnya.

Acara memperingati HKN ini juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada para medis teladan, pemenang lomba sehat, senam peregam kreasi dan lomba toga.

Sementara itu, Bupati OKU, Kuryana Azis menyampaikan dalam memperingati HUT ke 55 HKN tahun ini terdapat dua isu penting kesehatan yang harus diselesaikan oleh pemerintah di seluruh daerah di Indonesia yaitu masalah Stunting dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Menurut dia, meskipun sejak lima tahun terakhir angka stunting atau penyakit gizi buruk pada balita dan anak-anak ini telah berhasil diturunkan hingga 10 persen, namun masalah stunting masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi masyarakat.

"Begitu juga dengan jaminan kesehatan masih banyak permasalahan dihadapi, seperti BPJS masih belum sempurna. Untuk itu kami sebagai pemerintah daerah terus melakukan inovasi dan terobosan kesehatan yang lebih baik lagi bagi masyarakat OKU," terangnya.

Pada peringatan HUT ke 55 HKN tingkat Kabupaten OKU, Bupati juga menyerahkan plakat dan penghargaan Swasti Saba Padapa tahun 2019.

"Disamping itu juga hari ini kami menyerahkan bibit Ikan Nilem bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebanyak 300 ribu bibit yang diterima oleh ketua kelompok pengawas Sungai Ogan di Desa Banuayu," lanjutnya.