Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya mengatakan, tata ruang harus terintegrasi dengan kabupaten dan kota karena sifatnya lintas wilayah.
Tata ruang harus selaras dengan pembangunan di wilayah tersebut sehingga harus terintegrasi, kata Wakil Gubernur di Palembang, Rabu.
Oleh karena itu dalam penyelenggaraan penataan ruang dibutuhkan koordinasi yang efektif serta berkesinambungan sehingga pembangunan tepat sasaran.
Hal ini mengingat tujuan penyelenggaraan penataan ruang untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
"Jadi urusan penataan ruang merupakan urusan yang sifatnya lintas wilayah, lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan," kata dia.
Artinya penataan ruang diselenggarakan dengan mengintegrasikan dan mensinkronkan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor, lintas wilayah dan lintas pemangku kepentingan, ujar dia.
Dia mengatakan, tujuannya antara lain supaya pembangunan tepat sasaran dan berkesinambungan demi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun yang penting lagi, penataan ruang untuk membangun dan meningkatkan kualitas, termasuk infrastruktur dasar guna percepatan pembangunan wilayah pedalaman dan perbatasan.
"Memang saat ini ada beberapa kabupaten dan kota yang telah melaksanakan penataan ruang dengan baik sehingga diberikan apresiasi bebentuk penghargaan, antara lain Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim dan Kota Pagaralam," ujar Wagub.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengapresiasi kabupaten dan kota dengan memberikan penghargaan, yakni Penghargaan Penataan Ruang terbaik Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019 kepada kabupaten dan kota yang telah melakukan penyelenggaraan penataan ruang dengan baik, tambahnya.
Wagub : Tata ruang Sumsel harus terintegrasi dengan kabupaten dan kota
Wagub Sumsel Mawardi Yahya memukul gong. (Dok.Antara)
